Kasus Bunuh Diri Aktris BBF, Budak Seks Bos-bos Industri Hiburan Korea

Jang Ja Yeon
Sumber :
  • KBS

VIVA – Kasus yang menimpa artis Korea, Jang Ja Yeon, kembali ramai diperbincangkan. Bintang Boys Before Flowers itu meninggal dunia pada 2009 karena bunuh diri. Jang Ja Yeon meninggalkan surat panjang yang berisi pengakuan tentang pelecehan seksual yang dialaminya kala itu.

Ngeri, Kelompok Agama di Malaysia Lecehkan 402 Anak-anak di Bawah Umur

Dalam suratnya tersebut, Jang Ja Yeon mengaku dipaksa untuk melayani nafsu seksual sejumlah orang penting di dunia bisnis hiburan dan media Korea Selatan. Tahun lalu, petisi yang berisi desakan untuk investigasi ulang kasus ini muncul setelah terungkapnya seorang saksi, yang kemudian diketahui adalah mantan teman Jang Ja Yeon, yakni Yoon Ji Oh.

Berikut ini beberapa hal menarik terkait kasus Jang Ja Yeon yang sedang heboh lagi di Korea.

Tak Lagi Diam! Terapkan Metode 5D Ala Najwa Shihab untuk Lawan Pelecehan Seksual

1. Siapa Jang Ja Yeon

Jang Ja Yeon adalah aktris yang berperan sebagai salah satu gadis jahat dalam drama Boys Before Flowers. Jang Ja Yeon merupakan artis di bawah agensi The Contents Entertainment pada tahun 2009. Perusahaan ini dijalankan oleh Kim Jong Seung yang memaksa Ja Yeon melayani berbagai pria. Agensi tersebut juga menaungi Lee Mi Sook dan Song Sung Mi.

Pemkot Tangerang Sebut Panti Asuhan yang Jadi Lokasi Pencabulan Anak Asuh Tak Berizin

2. Pemuas seks petinggi Korea

Kasus bunuh diri Jang Ja Yeon pada 2009 lalu sangat menghebohkan. Sebab, Jang Ja Yeon meninggalkan dokumen pengakuan 7 halaman yang memuat 31 nama para petinggi media, bos, dan pelaku industri hiburan yang terlibat dalam pelecehan seksual terhadapnya.

Dalam surat tersebut, Jang Ja Yeon menjelaskan, dia sampai dipukuli oleh managernya sendiri, Kim Sung Hoon, dan dipaksa untuk menghibur dan melayani nafsu seks orang-orang tersebut.

3. Hanya dua tersangka

Dalam kasus tersebut, polisi hanya menangkap bos dari agensi dan manager Jang Ja Yeon. Si bos dihukum 4 bulan penjara dan 1 tahun masa percobaan, sementara manager dihukum 1 tahun penjara, 2 tahun perocbaan, dan 160 jam pelayanan masyarakat.

4. #MeToo Movement

Sejak gerakan #MeToo, berbagai organisasi hak-hak wanita meminta kasus ini dibuka dan diinvestigasi lagi. Sebanyak 200 ribu orang dikabarkan menandatangani petisi tersebut. Aktris Yoon Ji Oh yang merupakan teman lama almarhumah pun muncul dan siap menjadi saksi.

Dia mengatakan, sudah bersaksi sebanyak 13 kali ke polisi dan jaksa, namun testimoninya tak pernah diterima. Yoon yang kemudian diminta warga untuk mendapat perlindungan terhadap saksi itu kini vokal menuntut keadilan untuk sahabatnya.

5. Lee Mi Sook

Lee Mi Sook dimintai keterangan karena berada di agensi yang sama dengan Jang Ja Yeon. Namun aktris tersebut membantahnya, mengklaim hanya tahu mendiang Ja Yeon setelah dia meninggal.

Namun pernyataan Lee Mi Sook dipertanyakan media Korea, Dispatch, yang mengungkap bukti hubungan mereka. Ada rekaman CCTV yang memperlihatkan momen Jang Ja Yeon sebelum bunuh diri. Laporan bahkan menyebut Lee Mi Sook diduga ikut terlibat, mendesak Ja Yeon agar tanda tangan kesepakatan soal layanan seksual.

6. Batas penyelidikan hampir habis

Batas penyelidikan kasus ini sudah di depan mata. Karenanya, orang-orang mendesak pemerintah untuk segera mengungkap kasus ini. Petisi pun digelar lagi dan berhasil mengumpulkan lebih dari 600 ribu tanda tangan.

Komite Urusan Masa Lalu Kementerian Kehakiman pun pada 18 Maret kemarin, akhirnya mengumumkan, investigasi kasus ini akan diperpanjang dua bulan. 

7. Pernyataan Presiden Moon Jae In

Terkait kasus ini, Presiden Moon Jae In ikut bicara. Sang presiden pun memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas tiga kasus utama yang sedang jadi sorotan, termasuk kasus Burning Sun dan Jang Ja Yeon, pada 18 Maret kemarin.

"Jika kita gagal mengklarifikasi kebenaran di balik kasus-kasus yang melibatkan para petinggi, kita tak akan bisa bicara soal keadilan untuk masyarakat," katanya dikutip dari Soompi.

Ilustrasi korban pencabulan.

Oknum Guru Ngaji di Tuban Diduga Cabuli Murid Berkali-kali

Seorang guru ngaji berinisial A (45) di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dilaporkan ke Kepolisian Resor (polres) setempat karena diduga mencabuli muridnya.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024