Meghan Markle Disebut Aktris Gagal di Hollywood
VIVA – Andrew Morton, penulis biografi Inggris yang kontroversial menerbitkan buku baru berjudul 'Meghan: A Hollywood Princess' sebulan sebelum bintang serial Suits itu menikah dengan Harry. Penulis biografi Putri Diana itu mengklaim Meghan Markle adalah aktris yang gagal sebelum mendapat peran sebagai Rachel Zane di Suits tahun 2011.
Dikutip dari Fox News, Andrew Morton memberikan Duchess of Sussex beberapa 'pujian' tak tersirat mengenai tekadnya dalam sebuah wawancara belum lama ini.
"Jangan kita lupakan bahwa selama 10 tahun kariernya sebagai aktris adalah sebuah kegagalan," ujar Morton dalam dokumenter Meghan & The Markles: A Family At War.
Ia menambahkan, hampir satu dekade, Meghan menjalani audisi untuk film, iklan, dan acara kuis. Morton kemudian menyebut, pada usia 30 tahun, Meghan seperti berada di puncak, ketika ia mendapat peran di serial Suits.
"Fakta bahwa dia terus berjalan, fakta bahwa dia menghadiri semua latihan dan audisi tanpa prospek pekerjaan menunjukkan tekad yang ditanamkan ayahnya dan itu yang mendorongnya ke posisinya sekarang," kata Morton.
Morton selama ini cukup kritis terhadap Markle sejak dia dan Harry mempublikasi hubungan mereka. Sebelumnya, dia menyebut Meghan sebagai "pemanjat sosial". Dalam bukunya Meghan: A Hollywood Princess, dia menuduh Meghan mencampakkan suami pertamanya Trevor Engelson setelah mencapai kesuksesan di Suits.
"Dia wanita mandiri sekarang, mendapat pemasukan yang stabil, memiliki teman baru di dalam dan luar lokasi syuting, tidak lagi bergantung pada koneksi suaminya," tulis Morton.
Dia melanjutkan, teman-teman Meghan menyadari perubahan Meghan saat ia memuncaki kariernya. Dia tidak lagi punya waktu untuk teman-teman yang sudah dikenalnya bertahun-tahun.
"Seorang pembuat jejaring, dia tampaknya mengalibrasi ulang hidupnya, memaksakan pertemanan dengan mereka yang bisa membangun kariernya," klaim Morton.
Sikap Tak Sopan Meghan Markle Tuai Pro dan Kontra, Nasib Pernikahan Dipertanyakan
Meghan Markle menceritakan pengalaman pertamanya bertemu dengan Ratu Elizabeth II. Ia menggambarkan pertemuan itu dengan nada dramatis yang kemudian menuai pro dan kontra
