Selfi, Anak Tukang Becak Motor yang Jadi Jawara Dangdut Asia
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
VIVA – Selfiyani atau yang lebih dikenal dengan nama Selfi Soppeng langsung sujud syukur bersama ayah dan ibunya, saat namanya diumumkan sebagai pemenang Dangdut Academy Asia 4. Penampilan gadis asal Soppeng, Sulawesi Selatan di malam final ini mampu memukau 6 juri yang terdiri dari enam negara.
Pada malam grand final Dangdut Academy Asia 4, Selfi tampil dengan duet bersama Rossa. Mereka menyanyikan lagu Pudar milik Rossa. Duet mereka dinilai berhasil. Selfi mampu mengimbangi Rossa dan menampilkan cengkok dangdut yang baik.
Setelah itu, Selfi tampil solo dengan membawakan lagu Derita di Atas Derita dari Rhoma Irama. Selfi membawakan lagu tersebut dengan penuh penghayatan. Penampilan Selfi ini membuat juri dan juga penonton larut dalam lagu hingga meneteskan airmata.
Selfi pun meraih nilai tinggi atas dua penampilannya tersebut. Selama kompetisi yang diikuti enam negara ini, Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Thailand, Singapura dan Brunei Darussalam tersebut, Selfi memang salah satu yang dijagokan menang. Ia dinilai memiliki cengkok dangdut yang indah sehingga mendapat julukan Ratu Cengkok. Selfi yang ditemui VIVA, di kawasan Senayan menceritakan masa lalunya. ?
Ia mengungkapkan kisah lika-liku hidupnya yang datang dari keluarga kekurangan. Meski serba kekurangan, Selfi tak pernah menyerah untuk mengejar mimpinya. Selfi mengisahkan bahwa sejak kecil dirinya memang senang menyanyikan lagu dangdut. Hobinya itu didukung orangtuanya.
“Iya sedikit tentang cerita Selfi dari kecil memang sudah suka nyanyi, dan orangtua sudah suka juga musik apalagi musik dangdut. Dan mereka juga men-support lah, jadi Selfi juga semangat untuk lebih belajar lah dalam musik dangdut ini,” kata Selfi menceritakan masa kecilnya.
Kemudian, pedangdut berusia 19 tahun ini juga mengatakan bahwa perjuangannya meniti karier sampai akhirnya terkenal seperti sekarang, tidak lah mudah. Banyak pengorbanan yang ia lakukan termasuk harus putus sekolah.
Ketika lulus sekolah SMP, anak pertama dari tiga bersaudara itu memutuskan untuk tidak melanjutkan ke SMA. Hal ini dikarenakan penghasilan ayahnya dalam bekerja sebagai sopir becak motor tidak mencukupi untuk membiayai sekolahnya lebih lanjut. Ia pun terpaksa tak melanjutkan pendidikannya.
“Selfi waktu itu sudah merasa, ya sudah bisa cari uang mending Selfi berhenti saja sekolah mikirnya seperti itu,” kata Selfi.
Keputusan itu memang diambil Selfi lantaran juga tak tega melihat orangtuanya yang banting tulang untuk menghidupi keluarga dengan tiga anak tersebut.
“Mending aku tamat sekolah saja, mending aku putus sekolah saja buat nyari uang,” ujarnya.
Selfi pun nyanyi dari panggung ke panggung. Hingga ia mendapatkan kesempatan untuk rekaman lagu Bugis. Ia tiga kali melakukan rekaman lagu daerah. Honornya mulai naik perlahan dari dibayar hanya Rp25 ribu, naik menjadi Rp100 ribu, hingga kemudian menjadi Rp500 ribu.
Selfi berkesempatan mengikuti Lida 4, ajang pencarian bakat yang ditayangkan salah satu televisi swasta. Selfi berhasil menjadi pemenang. Kehidupan Selfi pelan-pelan mulai berubah. Ia mampu menaikkan derajat keluarganya. Ia juga membangun rumah orangtuanya.
“Alhamdulillah sudah bisa membangun rumah tapi Selfi masih merasa itu belum cukup jadi aku harus tetap berjuang,” ucapnya.
Meski putrinya telah menjadi penyanyi terkenal, dan kondisi keuangan mulai membaik, ayah Selfi tak mau meninggalkan pekerjaanya sebagai tukang becak motor.
“Iya sampai sekarang (masih jadi tukang becak motor)” kata Selfi.