Cerita Istri Gitaris Seventeen: Hendak Menyusul ke Tanjung Lesung
- VIVA/Ifan Gusti
VIVA – Jenazah gitaris band Seventeen, Herman Sikumbang, telah tiba di rumah orangtuanya di Tidore, Provinsi Maluku Utara, Senin 24 Desember 2018. Jenazah langsung dikebumikan di makam khusus keluarga.
Menurut pihak keluarga, makam tersebut dibuat di belakang rumah orangtua Herman, yang dibeli oleh mendiang saat ke Tidore beberapa tahun lalu. Jarak makam dengan rumah orangtuanya hanya berkisar kurang lebih 10 meter. Alasannya, agar makam selalu dikunjungi pihak keluarga.
Sang istri, Juliana Moechtar tak henti-hentinya mengucurkan air mata, ketika jenazah sang suami dimasukkan ke liang lahat. Kedua anaknya, Hisyam Damiri (5) dan Mafuja Damiri (6) terlihat polos digendong paman mereka, dan hanya terpaku ikhlas melihat sang ayah dikubur.
Usai pemakaman, Juliana mengaku, Herman merupakan suami yang bertanggung jawab. Meskipun sibuk, almarhum tetap memberi kabar ke keluarga.
“Kata almarhum, meskipun saya syuting atau ada acara lain, namun tanggung jawab mencari rezeki adalah dirinya,” ujar Juliana.
Saa peristiwa tsunami di Tanjung Lesung, kata Juliana, seharusnya ia berada di lokasi. Sebab, semua istri personel band Seventeen diminta hadir.
“ Dia WA (WhatsApp) saya, tanggal 21-22 ajak saya ke acara. Saya bilang enggak bisa, karena lagi syuting di dalam kota. Tiga hari kemudian, dia ajak lagi. Ketika hari kejadian, pas saya lagi jadwal libur dan hendak membawa anak-anak menyusul dia. Tahu-tahunya kejadian itu terjadi,” tuturnya.
Laporan Ifan Gusti/Maluku Utara