Ifan Seventeen: Sahabat Sepanggung Sehidup Semati
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA – Tiga personel band Seventeen, Andi, Bani dan Herman meninggal dunia karena tsunami Selat Sunda yang menerjang Tanjung Lesung, Sabtu malam 22 Desember 2018. Hanya Ifan, sang vokalis yang selamat dari bencana alam tersebut. Band yang dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1999 ini berada di Tanjung Lesung untuk mengisi acara gathering PLN.Â
Saat peristiwa terjadi, Ifan dan ketiga rekannya sedang berada di atas panggung. Mereka baru memainkan lagu kedua untuk menghibur pegawai PLN yang datang bersama keluarga.Â
Ifan yang sempat bertahan hidup selama dua jam di tengah laut, mengumumkan bahwa bassit Seventeen, Bani meninggal dunia. Diikuti dengan Oki, road manager band tersebut. Satu hari kemudian ditemukan sang gitaris Herman Sikumbang dan kru Seventeen, Ujang dalam kondisi tak bernyawa.Â
Senin, 24 Desember 2018, kembali ditemukan jenazah drummer Seventeen, Andi. Hanya Ifan yang masih hidup dalam band tersebut. Ifan pun memposting pesan perpisahan yang mengharukan untuk ketiga rekannya itu.Â
Dalam akun Instagram miliknya, Ifan memposting foto personel lengkap band yang populer lewat lagu Selalu Mengalah ini. Ifan mewakili ketiga personel yang telah meninggal dunia meminta maaf kepada semua pihak yang sudah bekerjasama dengan band tersebut.
"Mewakili mas Andi, mas Herman dan mas Bani, kalau selama 20 tahun kurang 20 hari kami berkarya ada salah tutur kata maupun perbuatan yang kurang berkenan, aku memohon maaf yang sedalam-dalamnya," tulisnya. Ia pun meminta semua pihak mendoakan ketiga rekannya tersebut.
"Pamit terimakasih dari kami -Sahabat sepanggung sehidup semati, Seventeen," ujarnya mengakhiri postingannya tersebut.
Ifan sendiri sedang berjuang mencari istrinya, Dylan Sahara yang belum diketahui keberadaannya. Ia mendatangi setiap rumah sakit di daerah Banten untuk menemukan sang istri.
Â