Kronologis Meninggalnya Pretty Asmara, Ada Penimbunan Cairan di Paru
- ANTARA Foto/Muhammad Adimaja
VIVA – Berita meninggalnya komedian Pretty Asmara mendadak menjadi sorotan publik. Menurut dr. Daniel, kepala rumah sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur, Pretty Asmara sudah masuk rumah sakit sejak pertengahan bulan Oktober hingga saat ini.
Sempat mengeluh sesak napas, wanita 41 tahun itu sempat diperiksa oleh dokter spesialis paru di rumah sakit tersebut. Bahkan, usai pemeriksaan, Pretty juga didiagnosis mengalami pembesaran hati dan fungsi paru, di mana terjadi penimbunan cairan di antara paru-paru dan pembungkus paru-parunya.
"Masuk ke kami itu tanggal 18 bulan 10 tahun 2018 pukul 6 sore, itu pertama pasien atas nama Pretty Asmara masuk ke kami dengan keluhan sesak. Sesak banget kemudian pusing diperiksa sama dokter IGD kemudian dari dokter IGD langsung ke dokter spesialis paru dengan keluhan pertamanya sesak," ujarnya saat berada di Rumah Sakit Pengayoman, 4 November 2018.
"Tahap pertama kasih infus kemudian rawat inap besoknya diperiksa dokter spesialis itu ada pembesaran di hati ada gangguan fungsi hati juga. Selain gangguan fungsi paru, ada penimbunan cairan antara paru-paru dengan pembungkus paru-paru," lanjutnya.
Menurut dokter, salah satu penyebab sakitnya Pretty tersebut karena infeksi dalam organ tubuhnya tersebut. Tak disangka, pada malam sebelum meninggal, Pretty sudah terlihat gelisah.
"Penyebabnya itu karena infeksi, karena proses keganasan juga bisa, akhirnya kita periksa. Tiba-tiba semalam drastis penurunan (kesehatan) kita pasang oksigen pasien sudah gelisah terus dicabut oksigennya beberapa kali, dipasang oksigen, dicabut, enggak lama jam 06.55 menghembuskan napas terakhir," ujarnya.