Kemarahan Fans saat Kematian Jonghyun SHINee Dilecehkan Media Spanyol
- Facebook.com/pg/shinee
VIVA – Baru-baru ini penggemar musik Korea Selatan atau yang biasa dikenal dengan K-popers dibuat geram majalah mingguan asal Spanyol, bernama El Jueves. Kabarnya, majalah itu membuat konten yang tidak pantas sekaligus menyinggung budaya K-pop.
Dilansir dari laman Allkpop, salah satu pengguna Twitter pemilik akun CintiaDero mengungkapkan bahwa Majalah El Jueves menerbitkan komik tentang industri K-pop. Komik tersebut menyinggung topik-topik sensitif tentang pelecehan seksual, eksploitasi, dan depresi dalam beberapa adegan K-pop. Selain itu, komik tersebut juga mengkritik gaya dan penampilan idola K-pop, serta fans club di dalamnya.
Hal yang paling membuat marah K-poper adalah saat El Jueves menjadikan kematian Jonghyun SHINee sebagai lelucon. Di majalah tersebut digambarkan karakter berambut merah muda sekaligus menuliskan ‘idola yang bunuh diri pada usia 27 tahun setelah tidak mampu mengatasi tekanan di industrinya’.
Komik tersebut juga menuliskan kutipan untuk karakter tersebut, "Pukulan 27! Sama seperti teman-temanku Jimi Hendrix, Janis, Jim Morrison, Kurt ...!"
Jimi Hendrix, Janis, Jim Morrison, dan Kurt (Cobain) yang disebutkan majalah tersebut adalah sederet musisi yang telah meninggal pada usia 27 tahun.
Tak hanya itu, karakter lain dalam komik itu terlihat berkata, "Panggil keamanan ...! Jangan ada yang mencoba menyelinap masuk ke 'Club 27',”.
Sebagai reaksi terhadap komik yang dianggap melecehkan kematian Jonghyun, banyak penggemar K-pop yang telah membuat petisi di situs Change.org untuk menutup majalah tersebut. Sekitar 28.000 penggemar telah meninggalkan tanda tangan pada tulisan ini. (ase)