Indro Warkop Cerita Detik-detik Jelang Meninggalnya Istri
- Instagram/@indrowarkop
VIVA – Nita Octobijanthy, istri komedian sekaligus aktor senior Tanah Air Indro Warkop telah meninggal dunia pada Selasa malam, 9 Oktober 2018 di Rumah Sakit MMC Jakarta Selatan pada pukul 20.22 WIB. Nita meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya semenjak 2017.
Di tengah kondisinya yang sedang berkabung, Indro Warkop tetap melayani pertanyaan awak media perihal proses atau detik-detik menjelang meninggalnya sang istri. Aktor kelahiran Jakarta itu mengatakan bahwa dirinya sempat panik dan curiga bahwa sang istri sudah tidak bisa bertahan lagi sesaat sebelum meninggal dunia.
“Saya jujur saja panik, karena yang laporan semua ke suster itu saya. Dia itu sebenarnya habis disedot slime-nya (beberapa waktu sebelum meninggal dunia), slime-nya itu mengganggu sekali. Tapi sebetulnya saya sudah curiga,” ucap Indro sesaat setelah sang istri dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Rabu, 10 Oktober 2018.
Setelah itu, dokter yang menangani sang istri mengatakan bahwa dirinya hanya bisa menyedot slime (lendir) yang ada di tenggorokan saja tanpa bisa mengeluarkan semuanya.
“Ketika sudah selesai, pandangan dokter ke saya beda, jadi dia bilang saya cuma bisa sedot yang dari tenggorokan, yang di bawah enggak bisa sedot, dan itu sudah menjadi gumpalan darah,” ujarnya.
Sejak dokter memberikan pernyataan seperti itu, ayah tiga orang anak tersebut merasa tidak kaget dan sudah curiga bahwa sang istri tidak bisa bertahan lagi. Apalagi setelah beberapa saat kondisi Nita semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
“Saya sudah curiga, enggak lama dari situ, satu atau dua jam. Lagi tenang-tenang, tiba-tiba napasnya (istri) cepat, kayak orang ngos-ngosan, dan tiba-tiba pakai ekspresi gitu,” ujarnya.
Hingga akhirnya dokter menyatakan bahwa istri tercintanya sudah meninggal dunia. “Sampai akhirnya dokter bilang, ‘ibu sudah enggak ada’. Saya memang sudah melihat itu (monitor EKG) sudah lurus garisnya,” ucap Indro.
Meski begitu, selama sakit dan dirawat, Indro mengakui istrinya tidak pernah mengeluh. Ia pun merasa bangga karena bisa menemani sang istri sampai embusan napas terakhirnya.