Riz Ahmed Aktor Muslim Venom, 1 dari 100 Orang Berpengaruh Versi TIME
- instagram.com/venommovie
VIVA – Riz Ahmed semakin menunjukkan taringnya di dunia perfilman. Riz pertama kali mendapat peran besar di serial HBO pada tahun 2016, The Night Of yang membuatnya dianugerahi Emmy Awards untuk kategori Outstanding Lead Actor in a Limited Series or Movie mengalahkan Benedict Cumberbatch, Robert De Niro, dan Ewan McGregor. Dia juga menjadi orang Asia pertama yang mendapatkan penghargaan akting di ajang bergengsi tersebut.
Riz kemudian muncul di sejumlah film blockbuster, seperti Jason Bourne, Nightcrawler, dan Star Wars: Rogue One. Terbaru, tentu saja, Riz Ahmed menjadi tokoh antagonis di film Venom yang kini masih tayang di bioskop.
Riz Ahmed atau yang lahir dengan nama Rizwan Ahmed merupakan aktor Inggris keturunan Pakistan. Dia adalah aktor muslim yang sempat juga menjadi penyanyi, musisi, dan rapper dengan nama panggung Riz MC. Riz bahkan pernah merilis lagu satir tentang tragedi 9/11.
Riz Ahmed beberapa kali vokal tentang pandangan Barat terhadap muslim dunia. Dia pernah menulis esai yang berjudul, Typecast As A Terrorist, yang dipublikasikan The Guardian. Dalam tulisannya, dia menceritakan bagaimana rasanya hidup sebagai muslim di Barat dengan segala stereotipnya.
"Kembali ke Bandara Luton yang mewah setelah kemenangan kami, ironisnya, intelijen Inggris menyergap saya ke sebuah ruangan tanpa tanda. Mereka menghina, mengancam, dan menyerang saya," katanya dalam esai tersebut yang kemudian viral di media massa.
Riz Ahmed banyak mengilustrasikan kondisi ironis bahwa sesukses apapun seseorang, mereka akan tetap mendapat perlakuan yang berbeda. Warna kulit, masih memengaruhi bagaimana orang-orang (di Barat) memperlakukan seseorang.
Aktor kelahiran tahun 1982 itu juga beberapa kali mengungkapkan kekesalannya tentang framing media-media Barat atas kasus terorisme yang terjadi. Lewat akun Twitternya, Riz Ahmed pernah mengomentari penyerangan di Finsbury Park pada Juni 2017.
"Ketika muslim gila membunuh, itu adalah teror muslim. Ketika muslim memberi bantuan di Grenfell, mana headline tentang pahlawan muslim?" katanya di salah satu cuitan thread-nya kala itu.Â
Namun sebenarnya, Ahmed tak terlalu suka jika membicarakan agama dan pribadinya sebagai seorang muslim di muka umum, menurut GQ. Ahmed disebut sebagai aktor yang cukup ketat mewanti-wanti pewawancara soal ras dan agamanya. Kepada Observer pada tahun 2007, dia menyebut, agamanya adalah masalah pribadinya.
"Dia tak pernah merasa memposisikan dirinya sebagai juru bicara untuk sesuatu tertentu, tidak pernah secara spesifik merasa sangat ingin bicara tentang ras dan agama, dan agak tidak suka ketika aktor lain bicara soal peran mereka di sebuah sketsa komedi romantis, dia malah diminta untuk menjelaskan ekstrimisme dan terorisme global," tulis GQ-Magaznie.co.uk dalam artikel wawancara dengan Riz Ahmed, 21 September 2018.
Namun sesekali, Riz Ahmed juga merasa, setidaknya di era Trump, ada saat-saat di mana dia harus bicara masalah ini. Karena menurutnya jika bukan dia, lalu siapa lagi?
Riz Ahmed juga pernah masuk ke dalam 100 orang paling berpengaruh versi TIME dan menjadi cover untuk majalah tersebut edisi Mei 2017.