Gempa Terjang Donggala, Ray Sahetapy: Adik Saya Terkurung di Gereja
- Nuvola Gloria/VIVA
VIVA – Ray Sahetapy berbagi cerita ketika keluarganya terjebak saat gempa dan tsunami di Donggala pada hari Jumat, 28 September 2018. Ray mendapat kabar dari adiknya saat sedang berada di gereja.
"Adik saya misalnya ada yang terkurung di gereja, dia tertinggal sendiri tapi yang lain sudah ke luar. Ada yang suami istri sempat hilang enggak tahu ke mana. Mereka semua panik," tutur Ray di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 1 Oktober 2018.
Setelah mengumpulkan informasi bahwa seluruh keluarganya selamat, Ray lega.
"Tapi saya mendengar ketika mereka semuanya sudah ketemu dan berkumpul. Tinggal ngecek siapa lagi yang belum ditemukan, semuanya sudah kumpul dan Alhamdulillah selamat," ujar pria 61 tahun itu.
Pria kelahiran Donggala itu punya kenangan di salah satu daerah di sana, daerah Sibowi. Hanya saja, lokasi tersebut tak terkena dampak gempa dan tsunami.
"Daerah Sibowi, makam keluarga saya. Dari kakek saya ada di sana. Tapi enggak kenapa-kenapa, karena jauh dari laut," ucap bintang Film Runaway itu.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Ray berada di sana. Sebanyak dua kakak dan dua adiknya berada di sana. Ray berharap warga Donggala dan Palu diberi ketabahan.
"Donggala punya karakter. Mudah-mudahan, suku besar di Palu kembali bangkit. Karena peristiwa sudah terjadi, hikmah apa yang bisa diambil. Suku Kayli, suku besar di sana harus bangkit," tutur dia.