Brad Pitt Makin Seksi, Angelina Jolie Nyesel Bercerai
- REUTERS/Mark Blinch
VIVA – Penampilan Brad Pitt baru-baru ini menjadi sorotan lantaran dia terlihat lebih seksi dari sebelumnya. Hal itu membuat Angelina Jolie menyesal dengan keputusannya menceraikan Pitt.
"Perpisahan membuat Jolie berpikir tentang Brad (Pitt) dan merindukan memiliki dia lagi dalam hidupnya setiap hari. Akhir-akhir ini, ada saat-saat ketika Angelina merasa menyesal karena mengakhiri hubungan dengan Brad,” kata sumber yang dekat dengan Angelina Jolie, seperti dilansir dari Hollywood Life.
Sumber anonim itu lebih lanjut mengatakan, ada hari di mana Jolie mempertanyakan apakah keputusannya menceraikan pasangan mainnya di film Mr & Mrs Smith itu sudah tepat bagi dia dan keluarganya. Bahkan, makin surut kemarahan Jolie kepada Pitt, membuat aktris 43 tahun ini merindukan mantan suami Jennifer Aniston tersebut.
Meski sumber itu tak mengatakan bahwa Jolie ingin melakukan perubahan apapun terkait keputusan yang telah dibuatnya, namun ada banyak hal tentang aktor 54 tahun itu yang dirindukan Jolie. Misalnya, Jolie rindu bangun di sampingnya, memulai hari-harinya dengan Pitt dan tidur di sampingnya.
"Jolie merindukan caranya dicium, suara tawanya dengan anak-anak dan ketampanannya yang serba Amerika. Semakin dia sibuk dengan pekerjaan, semakin dia bertanya-tanya apakah dia membuat keputusan yang tepat untuk menceraikan cinta terbesar dalam hidupnya," ujar sumber.
Di sisi lain, Jolie menyadari bahwa Pitt telah melakukan yang terbaik untuk menjadi ayah yang baik dan mungkin Jolie telah membuat kesalahan besar dengan menceraikannya. Keraguan bintang Maleficent itu muncul setelah Pitt terlihat sangat seksi di lokasi film terbarunya.
Pitt terlihat memamerkan tubuh berototnya dalam balutan kaos putih. Mungkin penampilan terbaru Pitt inilah yang membuat Jolie mulai merindukannya, selain kerinduan terhadap kebiasaan lain yang pernah mereka lakukan saat masih bersama.
Seperti diketahui, Jolie mengajukan gugatan cerai kepada Pitt pada September 2016. Sejak saat itu, mereka terlibat konflik berkepanjangan untuk memperebutkan hak asuh enam anak mereka.