Cerita Dita Soedarjo Rasanya jadi Bos Haagen Dazs Indonesia
- VIVA/Nuvola Gloria
VIVA – Nama sosialita cantik Dita Soedarjo sedang banyak disorot. Meski bergelimang harta dan anak konglomerat, Dita mengaku tak suka berfoya-foya dan menyukai kesederhanaan.
Dita adalah bos es krim Haagen Dazs Indonesia yang lahir pada 26 Februari 1992. Dia mengaku memulai semuanya dari nol dan pernah menjadi seorang karyawan.
"Aku banyak tanya dan enggak gengsi itu yang orang kantor bilang walaupun aku anak bos. Aku masih mau kasih waktu aku kayak ke kantor kan biasanya anak bos enggak ngapa-ngapain dan santai aja," ucap Dita kepada VIVA saat berkunjung ke apartemen mewahnya di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin, 20 Agustus 2018.
Selain cerewet, Dita tak pernah malu atau minder dengan hal yang baru. Dia sudah punya pengalaman bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan saat kuliah di Amerika.
"Itu kemauan sendiri (kerja) kan kalau kuliah semester terakhir itu ada internship gitu," lanjut anak bungsu dari tiga bersaudara itu.
Selain menjadi pengusaha, calon istri Denny Sumargo ini juga pernah bekerja di industri media massa, Cosmo Girl, sebagai beauty editor dan sebagai marketing di Fimela. Hanya saja, Dita tak betah karena jam kerjanya sangat menyita waktu.
"Kalau majalah kan capek enggak bisa punya kehidupan lain apalagi kalau ada acara suka ngaret. Kalau yang sekarang kan lebih fleksibel. Aku masih muda dan masih mau gaul kenal orang baru," tuturnya.
Sang ayah, Soetikno Soedarjo mempercayakan gadis berusia 26 tahun ini memegang perusahaan kuliner, karena menganggap Dita tipe yang kritis. Gadis berambut panjang itu suka mengkreasikan citarasa baru untuk es krim.
Memegang salah satu bisnis keluarganya, Dita pun tak menampik jika merasa terbebani.
"Apalagi sekarang bahan dari luar lagi susah masuk, es krim enggak boleh meleleh, kalau meleleh kita rugi besar. Untuk tiap ganti rasa aja harus nunggu izin satu tahun. Intinya enggak boleh menyerah," ujarnya.