Kegiatan Roro Fitria di Rutan, Ngajar Tari Hingga Mimpikan Ibu
- VIVA/Ichsan Suhendra
VIVA – Sejak tertangkap karena kedapatan memesan sabu pada hari kasih sayang 14 Febuari 2018 silam, Roro Fitria harus menjalani kehidupan di Rumah Tahanan Pondok Bambu sambil menanti vonis hakim di persidangan.
Berdasarkan keterangan pengacaranya, Asgar Sjarfi, Roro mengisi waktu di Rumah Tahanan (Rutan) dengan mengajar kesenian kepada sesama peserta binaan. “Bu Roro sekarang masih ingin positif saja. Di dalam dia mengajarkan nari, nyanyi bersama penghuni lainnya,” kata Asgar usai sidang ketiga pada Kamis 12 Juli 2018 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Namun saat tidur, Roro kerap mengalami mimpi bertemu Ibunya. Artis sensasional tersebut terus menerus mohon ampun bahkan saat matanya terpejam.
“Tapi kondisi bu Roro sekarang masih down, tiap hari dia kebawa mimpi panggil nama ibunya terus, mama minta maaf. Itu yang selalu diutarakan bu Roro. Jadi bu Roro kondisinya masih down,” ujar Asgar.
Walaupun menjalani sesi konseling dengan Psikolog, namun Roro nampak sangat membutuhkan kehadiran sang Ibu. “ Kalau dari psikolog independen ada diajak ngomong, kalau dari kami sih terutama kawan-kawan bu Roro. Tapi lebih banyak bu Roro kan sendiri, dia hanya temenan sama mamanya, ke mana-mana sama mamanya gitu,” tuturnya.
Roro nampak sangat terpukul harus berpisah dari Ibunya. Apalagi di usia yang 28 tahun ini ia masih melajang. “Tapi kalau kita lihat juga, kalau mimpi dia bukan manggil mama-mama tapi dia minta ampun sama mama. Karena selama ini yang support mamanya cuma bu Roro. Dia kan enggak ada suami, enggak ada siapa-siapa, bu Roro tuh sendiri, single,” kata Asgar.
Dalam sidang sebelumnya diketahui kalau Roro Fitria memesan sabu menggunakan ojek online atas nama Ibunya, Hj Retno. Roro beralasan sebagai figur publik ia tidak ingin nomor pribadinya tersebar.