Pernah Dilecehkan, Tata Janeeta: Saya Gampar Orangnya

Tata Janeeta
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Penyanyi Tata Janeeta mengaku pernah mendapat tindakan pelecehan seksual, saat masih menjadi anggota band yang kerap manggung di kafe.

Pegang Pantat Wanita, Pria di Aceh Langsung Ditangkap Suami Korban

"Waktu itu masih jadi anak band dan main di kafe di Pekanbaru. Ada orang ke atas (panggung), ngasih uang tips tapi sambil berkata hal yang sangat kotor dan itu sangat pelecehan banget menurut saya," kata Tata saat ditemui di kawasan Warung Jati, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juni 2018.

Menerima perlakuan tak sopan itu, Tata mengaku langsung bereaksi keras. "Saya langsung turun dari panggung, saya kejar orangnya, saya gampar langsung," ujarnya menambahkan.

Bukti Rekaman Terungkap, Pelecehahan Seksual Kris Wu Hanya Tipuan?

Mantan personel Dewi Dewi itu mengaku bahwa dia adalah tipe orang yang akan langsung bereaksi keras saat menerima pelecehan seksual semacam itu.

"Kalau saya mau sih, saya bisa laporin. Cuma mungkin, saya tipikal orang yang marah saat itu juga. Ada sebagian orang yang tipikalnya laporin. Jadi enggak bisa dibandingin karena tiap orang tuh karakternya beda-beda," kata Tata.

Tersandung Kasus Pelecehan Seks, Pangeran Andrew Pilih Jalan Damai

Meski demikian, Tata mengaku saat ini dia lebih menahan diri jika mendapat perlakuan semacam itu. Karena sudah memiliki anak, dia berusaha lebih sabar dalam menjalani hidup.

Namun, dia mengingatkan kepada para perempuan lain, agar jangan takut untuk bersikap dan bertindak jika mendapatkan pelecehan seksual semacam itu.

"Kalau aku bilang sih kita sebagai perempuan enggak boleh takut ya. Kalau misalnya itu mengganggu dan sudah mengarah ke pelecehan seksual, ya kita harus bertindak." (mus)

Pihak Diteskrimum Polda Sumatera Selatan ungkap pencabulan oleh guru mengaji

Guru Ngaji di Palembang Cabuli Murid-muridnya Saat Praktik Wudhu

Perbuatan pelecehan seksual dilakukan guru ngaji MF terhadap tiga muridnya berjenis kelamin perempuan, SJ (7), HS (7) dan SH (9). Korban mengadu kepada orangtuanya.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2022