Logo BBC

London Marathon 42 Km, Chicco Jerikho Catat 6 Jam 16 Menit

Chicco Jerikho setelah menyelesaikan finis maraton London di depan istana Buckingham, London. - BBC
Chicco Jerikho setelah menyelesaikan finis maraton London di depan istana Buckingham, London. - BBC
Sumber :
  • bbc

"Saya enggak bisa rasakan kaki saya lagi... dan saya fokus pada tujuan saya datang ke sini. Dan begitu lihat finish, lega banget," katanya.

"Buat saya ini lebih senang karena untuk konservasi gajah Sumatra dan kerja sama dengan teman-teman di Indonesia (di beberapa kota pada tanggal yang sama), kita lari bareng dan itu jadi tambah semangat," tambahnya.

Gajah Sumatra saat ini termasuk dalam kategori sangat terancam punah. Data dari World Wide Fund for Nature, WWF Indonesia dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam, BKSDA Riau menunjukkan, populasi gajah menurun drastis dari 1.300 ekor pada 1984 menjadi hanya 300 ekor pada 2009.

Selain Chicco, terdapat 38 orang Indonesia lain yang ikut dalam maraton London, salah satu yang terbesar di dunia.

Lari dengan berbagai kostum

Untuk pelari profesional, pelari Kenya Eliud Kipchoge memenangkan maraton London untuk ketiga kalinya dengan waktu 2:04:17, diikuti pelari Ethiophia, Tola Sura Kitata dengan 32 detik di belakang. Pelari Inggris Mo Farah di posisi ketiga dengan catatan waktu dua jam, enam menit dan 21 detik.

Pihak penyelenggara menyediakan enam unit alat penyiram serta kipas angin besar untuk para pelari di tengah suhu "terpanas" dalam sejarah maraton tersebut.

Maraton di London yang terpanas sebelumnya tercatat pada 1996 dan 2007 dengan suhu mencapai 22,6C, yang mengakibatkan seorang pelari meninggal dan 73 dirawat di rumah sakit.

Direktur London Marathon, Hugh Brasher, mengatakan pihak penyelenggara membagikan empat setengah liter air per orang.