Mengenang Kurt Cobain, Sang Legenda Rock
- VIVA/billboard.com
VIVA – Kurt Cobain dikenal luas sebagai legenda rock. Vokalis band rock Nirvana itu menjadi ikon generasi anak muda saat itu. Dengan rambut pirang sebahu dan tatapan mata yang selalu terlihat lelah, gaya Cobain yang terkesan cuek nampak sangat keren. Cobain menjadi ‘Dewa’ yang merasuk ke dalam hati penggemarnya di seluruh dunia.
Namun sangat jelas sekali bahwa Cobain tidak nyaman dengan semua ketenaran, label dan sorotan luas media yang diberikan padanya. “Apa itu alternatif? Apa itu counter culture? Apa yang keren? Siapa yang tahu? dan siapa yang peduli? Kalau menjadi keren itu adalah hal penting buat kamu, artinya kamu idiot!” ujar Kurt Cobain dalam sebuah wawancara di tahun 1991 seperti dilansir dari laman BBC.
Selama lima tahun menghidupkan Nirvana, Cobain tidak setuju dengan pendapat kalau bandnya meraih kesuksesan hanya dalam semalam. “Aku bukan orang yang ambisius atau yang pandai menjual, Nirvana bukan sebuah tren baru. Kami tidak pernah mencoba terlihat keren atau bergaung. Sama sekali tidak pernah kepikiran,” ujar suami Courtney Love tersebut.
Terlepas dari semua itu, Cobain kerap lari dari kenyataan dengan mengonsumsi narkoba dan alkohol. Satu bulan sebelum kematiannya, setelah didiagnosis menderita bronkitis dan laringitis, Cobain beberapa kali mencoba bunuh diri dengan overdosis.
Ketika jenazahnya diautopsi, petugas mengetahui bahwa sebelum bunuh diri, Cobain telah menyuntikkan heroin dengan dosis mematikan. Cobain meninggal dunia pada 5 April 1994. Sudah 24 tahun berlalu, kematian Cobain masih menjadi kontroversi.