Lama Tak Terlihat, Rizky Hanggono Ternyata Jualan Kaus
- VIVA/Laras Devi Rachmawati
VIVA – Lama tak terlihat di layar kaca, aktor Rizky Hanggono ternyata sedang menggeluti kegiatan barunya, yakni membuka bisnis kaus yang dinamakan Artdealism. Aktor film Ungu Violet ini bahkan tak canggung untuk terjun langsung menemui konsumennya.Â
"Karena passion gue sih, bagaimana gue berfikir menggambarkan (art realism) melalui kaus gue, sekarang pilihnya kaus dulu, jadi gue pengin ketika orang beli, dia berfikir ini bercerita apa, masalahnya apa sih? Jadi waktu mereka tertarik beli, mereka enggak cuma beli produk tapi juga mereka tahu ini bercerita apa," ujar suami dari Roro Maheswari Yakti tersebut.
Rizky juga mengatakan bahwa bisnisnya tersebut sudah direncanakan sejak tiga tahun lalu. Namun ada kendala teknis, sehingga bisnis ini sempat tertunda.
"Lebih ke (masalah) teknis aja sih soalnya kan kalo kita mau jualan langsung ada beberapa yang harus dipenuhin lah ya, misalnya kayak kerjaannya, hal-hal teknis lah sifatnya, ditambah dua tahun kemarin kerjaan film mulai lancar dan segala macam, frekuensinya cukup tinggi dan ada beberapa berkaitan dengan mood, akhirnya tertunda sekian tahun, dan tahun depan (bertekad) harus maju lagi kalo enggak sekarang, kapan lagi," lanjutnya.
Menampilkan tema kritik sosial yang sedang terjadi di tengah masyarakat, Rizky mengaku ide itu sepenuhnya datang dari gagasan dirinya. Dia ingin bisa menyampaikan sebuah pendapat kritis namun dengan cara yang tersirat.
"Gue enggak mau ngomongin frontal, gue takut, maksudnya ini nyinggung orang lain, gagasan (Rizky) punya kritik sosial apa pun gue tampilkan tapi gue enggak mau yang terlalu sakitin orang, karena gue enggak mau nyakitin orang, prinsipnya gitu," tutur pria 37 tahun tersebut.
Setelah tiga tahun menunda bisnis, Rizky akhirnya resmi menjalani bisnis tersebut melalui media online sejak seminggu ini.
"Tapi saya gaptek ya, jadi buat ke depannya pengin tahu butuh gadget apa sih yang gue butuhkan dengan bikin kaus, spesifikasi apa sih yang bagus, dengan desain yang enggak pecah (gambarnya). Jadi matang kan pemahaman tentang teknik dan kemudian mencari tenaga kerja supaya ini (bisnis) berjalan dengan lancar," katanya menerangkan.