Sandy Tumiwa Gerebek Rumah Tessa Kaunang, Begini Alasannya
- Al Amin/ VIVA
VIVA – Sudah empat tahun bercerai dari Tessa Kaunang, Sandy Tumiwa masih merasa kesulitan untuk bertemu dengan anak-anaknya, yang di bawah pengasuhan mantan istrinya tersebut. Itu jadi alasan Sandy “menggerebek” kediaman Tessa pada 27 Januari 2018 lalu, bersamaan dengan munculnya desas-desus mantan presenter itu sering menginapkan pria lain di rumahnya.
“Mengenai bahasa penggerebekan, itu urusan mereka. Kalau saya kan niatnya baik untuk mengingatkan kebaikan, kepada mantan istri saya untuk tumbuh kembang anak saya,” kata Sandy di kawasan Tandean, Jakarta Selatan pada Selasa 6 Febuari 2018.
Keinginan Sandy cuma satu, agar Tessa bisa lebih banyak memberikan waktu bagi dia untuk bertemu dengan kedua anaknya.
“Tujuan saya cuma satu nih, saya cuma pengen anak saya bisa dekat dengan saya. Paling enggak saya bisa ada quality time dengan anak saya, tidak dibatasi oleh waktu. Cuma itu doang keinginan saya dari awal,” ujar Sandy dengan mata berkaca-kaca.
Bagaimana pun sebagai seorang Ayah, Sandy merasa memiliki hak penuh untuk memberikan kasih sayang kepada buah hatinya. “Walaupun dia mengandung, darah saya ada di sana. Saya mau ketemu anak saya masa saya dihalangi, dijatuhi, difitnah dan dijatuhi karakter selama ini. Buat apa," ujarnya emosional.
Juara Abang-None wilayah Jakarta Selatan tahun 2000 tersebut mengatakan tidak ingin masalah menjadi panjang, dan hanya ingin bertemu dengan kedua buah hatinya. “Saya enggak mau seperti itu. Saya mau damai aja kok beneran. Saya mau ketemu anak saya, saya kerja dan usaha untuk anak saya. Saya pengen anak saya,” seru Sandy sambil terisak, menitikkan air mata.
Berdasarkan penuturan pengacaranya, Sandy terakhir bertemu dengan kedua buah hatinya pada tanggal 24 Januari 2018. Itu bertepatan dengan hari ulang tahun Sandy. (ren)
Tessa Kaunang Akui Sempat Jadi Korban KDRT Hingga Diselingkuhi Sandy Tumiwa
Pemain sinetron Tessa Kaunang baru-baru ini mengungkap sebuah hal yang sangat mengejutkan saat menjalin rumah tangga. Ia mengaku sempat menjadi korban KDRT.
