Marcella Zalianty Tertantang Bikin Film Badak

Marcella Zalianty.
Sumber :
  • VIVA/Maria Margaretha Delviera

VIVA – Badak merupakan satu dari banyak spesies hewan yang terancam punah dari planet ini. Dua dari lima spesies badak dunia berada di Indonesia. Badak Sumatera menjadi spesies yang paling terancam dengan jumlah populasi kurang dari 100 ekor.

Ridwan Kamil Dorong Industri Film di Jawa Barat Jadi Sumber Ekonomi dan Diplomasi Budaya

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan kepunahan Badak Sumatera, Tim Badak dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mengadakan pameran seni dan lelang amal selama tiga hari, 19-21 Januari 2018, di Perpustakaan Nasional RI.

Acara bertajuk ‘Pameran Seni Badak Sumatera: Harta Karun Tersembunyi Indonesia’ ini juga menggandeng para artis peran yang tergabung dalam Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI). Sebagai salah satu bentuk dukungannya, Marcella Zalianty selaku ketua PARFI, turut hadir dalam acara pembukaan pada hari Jumat, 19 Januari 2018.

Aktor Senior Novi Chandra Meninggal Dunia

“Tentunya peningkatan awareness ini sangat diperlukan untuk menyokong proses penyelamatan badak. Kalau saya sendiri hadir di sini selaku Ketua PARFI, kita tentunya menyambut baik semua ajakan untuk sama-sama kita menggerakkan awareness ini,” ucapnya di kawasan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Ide untuk membuat sebuah film pun sudah dipikirkan demi menanamkan kesadaran di masyarakat tentang kepunahan Badak Sumatera. “Itu yang nanti akan saya pikirkan ke depan, karena biasanya saya pun sebagai pelaku pembuat sebuah karya film itu berasal dari kegelisahan sosial,” tegasnya.

Pemeran Pierre Tendean di Film G30S/PKI, Wawan Wanisar Meninggal Dunia

Namun, memang tantangan dalam membuat sebuah film seperti ini diakui Marcella, membutuhkan riset yang lebih dalam. “Riset kita tidak sekuat film-film di luar negeri, karena mereka punya lebih banyak waktu, banyak funding di dalam stage untuk ini,” ucap istri pebalap Ananda Mikola ini. (ren)

Menekraf/Kabekraf, Teuku Riefky Harsya bertemu PARFI 1956

Sinergi Menekraf dan PARFI 1956, Harapan Baru bagi Industri Film Indonesia

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya bertemu Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 1956 bahas peluang kerja sama

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024