Jadi 'Istri' Chairil Anwar, Sita Nursanti Sempat Tak Pede
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Berperan sebagai istri Chairil Anwar, Hapsah Wiriaredja, dalam pementasan teater 'Perempuan Perempuan Chairil', aktris dan mantan personel RSD Sita Nursanti mengaku awalnya tidak percaya diri saat diajak memerankan sosok tersebut.
Sebab, dengan kondisi tubuh yang gemuk saat ini, dia mengaku pesimistis bisa memerankan sosok istri sang penyair tersebut.
"Beberapa bulan yang lalu saya dihubungi oleh Happy (Salma), ditawari pekerjaan ini. Terus aku bilang 'Aku jadi salah satu perempuannya Chairil? Aku kan gendut'. Tapi kata Happy, 'Sudah enggak apa-apa, kamu nanti jadi Hapsah, istrinya Chairil Anwar', begitu kata Happy," ujar Sita saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 31 Oktober 2017.
Namun, Sita mengaku tenang setelah melakukan riset lebih mendalam, mengenai sosok Hapsah yang akan diperankannya tersebut. "Itu waktu belum riset sama sekali, dan akhirnya waktu coba membaca-baca dan cari tahu, ternyata memang sosok Hapsah itu berbadan besar, bahenol gitu ya," ujarnya.
Sita mengaku paham mengapa Happy Salma selaku produser dari pementasan teater ini memilih dirinya memerankan Hapsah. Apalagi, setelah bertemu anak dari Chairil dan Hapsah, Sita menjadi semakin paham sosok yang akan diperankannya tersebut.
"Ternyata setelah dipelajari lagi, diriset lagi, terus sempat bertemu juga dengan anak dari Ibu Hapsah dan Chairil Anwar, ternyata dia juga bilang 'Ibu saya mah gede (perawakannya)'. Akhirnya saya langsung merasa tenang dan agak lega pada saat itu," ujar Sita.
Sita mengaku, selama proses latihan dan membedah naskah bersama para pemeran lainnya, dia pun semakin paham akan sosok Hapsah tersebut.
Menurutnya, sosok Hapsah inilah yang selalu mengingatkan Chairil untuk menjadi pria yang bertanggung jawab, sebagai seorang suami dan calon ayah dari anaknya.
"Ternyata menarik sekali. Karena waktu bedah naskah sama Reza (Rahadian) juga, akhirnya saya paham bahwa Hapsah lah yang akhirnya menarik Chairil Anwar untuk menginjak bumi, dan menyadari bahwa 'Kamu sudah menikah, akan punya anak, dan ya kamu enggak bisa ngapa-ngapain lagi. Harus menafkahi keluarga', kira-kira begitu lah," ujarnya. (mus)
Hari Kenegaraan Ukraina pada Masa Perang, Puisi Chairil Anwar Dikutip
Penyair ini sangat menginsipirasi dan penyair puisi ini sangat mencerminkan apa yang terjadi di Indonesia saat itu (masa penjajahan) dan apa yang terjadi di Ukraina.
