Cut Mini Tampar Adipati Dolken
- VIVA.co.id/ Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Biasa memerankan sosok ibu baik-baik, Cut Mini menemukan peran lain yang menurutnya lebih seru dan menantang. Cut Mini mendapatkan peran sebagai ibu yang galak dari seorang remaja laki-laki dalam film Posesif. Saking galaknya, Mini sendiri mengaku cukup terkejut, saat melihat adegan yang ia perankan.
Tetapi, menurutnya, peran ini memberinya kesempatan untuk mengeksplor hal lain. Saat disodori naskah film yang juga diperankan oleh Adipati Dolken ini, tanpa pikir panjang, dan meski hanya sedikit mendapatkan porsi peran, Cut Mini langsung mengiyakan.
"Jadi, begitu ditawarkan, ya pastinya tidak menolak, karena saya menginginkan, dan begitu dibaca juga sangat menyenangkan sekali," kata Cut Mini di XXI Senayan City, Jakarta Pusat.
Cut Mini yang biasanya harus memendam emosi saat berperan, kali ini justru sebaliknya. Meski demikian, Cut Mini mengaku memendam, atau pun meluapkan emosi ternyata sama-sama melelahkan. Dia, bahkan langsung terpancing emosi begitu dihadapkan dengan Adipati Dolken
"Enggak tahu gimana, saya juga kepancing sama ini anak (Adipati), enggak tahu kenapa tangan saya juga langsung jebret (tampar) gitu, padahal masih reading," ujarnya.
Perannya sebagai ibu yang posesif pada anaknya, ternyata membuat artis ini takut, saat melihat aktingnya sendiri setelah ditayangkan.
"Iya sih (takut). Karena high heels langsung keluar dan nancep gitu, Memang sih, sebenarnya saya enggak pernah membayangkan bisa seperti itu. Waktu pulang (syuting) agak tremor, deg-degan, karena saya enggak pernah begitu. Terus lemas gitu, mungkin karena energi kebuang."
Film Posesif sendiri menceritakan tentang kisah cinta remaja yang banyak ditemui saat ini, di mana perilaku posesif seakan dianggap wajar saat sedang berkencan. Film ini akan tayang di bioskop mulai 26 Oktober 2017. (asp)
Adipati Dolken Cerita Cara Habiskan Waktu Selama Pandemi
Adipati Dolken tengah sibuk mempromosikan film terbarunya. Ia juga tetap aktif syuting dan menghabiskan waktu dengan kegiatan lain saat pandemi.
