Alasan Kisah Keluarga Cemara Begitu Dicintai
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Sebagai seorang wartawan, Arswendo Atmowiloto awalnya hanya tertarik untuk menulis sebuah cerita di majalah tempatnya bekerja. Siapa sangka, cerita yang ditulisnya 44 tahun lalu telah menjadi serial yang sangat sukses dan diingat banyak orang.
Keluarga Cemara, sebuah karya sinetron mendidik ini sangat dirindukan di antara serbuan sinetron-sinetron bertema percintaan dan kekerasan.
"Ceritanya simple saja, dulu saya kerja di majalah Hai, bikin serialnya itu, mungkin enggak sih orang hidup dari kejujuran, mungkin enggak sih enggak jujur tapi bahagia, kurang lebih seperti itu," kata Arswendo usai jumpa pers film reboot ‘Keluarga Cemara’, di Kinosaurus, Kemang, Jakarta Selatan, 29 September 2017.
Berharap akan ada cerita dengan versi lain dari Keluarga Cemara, pemilik nama asli Sarwendo ini akhirnya memberikan cerita ini ke Visinema Pictures untuk layar lebar. Alasannya, karena dia merasa menemukan kecocokan.
Arswendo yakin bahwa keluarga adalah awal dari kesuksesan seseorang. Untuk itu, dengan adanya film yang dikemas sesuai dengan kondisi saat ini, pria kelahiran Surakarta tersebut menegaskan bahwa dari zaman dahulu hingga saat ini ada dua nilai yang akan terus berlaku, sampai kapan pun.
"Kejujuran dan rasa syukur, bisa bersyukur saja mereka bisa baik," kata Arswendo.
Meski mengaku tak ikut campur dalam pembuatan film ini, Arswendo banyak berharap Keluarga Cemara nantinya akan menjadi inspirasi banyak keluarga Indonesia.
Banyak nilai dan pelajaran penting yang bisa diperoleh dari film ini. Misalnya, sikap orangtua pada anak atau bagaimana anak bersikap pada orangtua.
Serial yang populer di era tahun 1990-an hingga awal tahun 2000 ini akan dibuat ulang dan menjadi kisah baru yang segar dan disesuaikan dengan kehidupan millennial saat ini. Topik-topik yang diangkat juga mendekati hal-hal yang akrab dengan generasi sekarang.
Dibintangi oleh Nirina Zubir dan Ringgo Agus, film ini nantinya akan mulai tayang pada 2018. (art)