Cerita Pemeran Presiden Soeharto di Film G 30 S PKI
- Danar Dono / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Isu PKI kembali hangat di kalangan masyarakat. Paham komunis tersebut dituding mulai bangkit kembali, setelah sekian lama menghilang. Untuk menegaskan bahayanya komunisme, film sejarah tentang G30S/PKI akan kembali ditayangkan secara massal.
Lepas dari kontroversi isu komunis, pemeran film G30S/PKI memiliki cerita tersendiri. Pemeran karakter Jenderal Soeharto, Amoroso Katamsi, menceritakan kisahnya saat ditawari main film tersebut.
“Saya pelajari berdasarkan buku sejarah, literatur yang ada pada saat itu, untuk menggambarkan adegan yang ada. Ditambah, pengamatan saya sebagai seorang mahasiswa, saat kejadian G30S/PKI,” kata Amoroso di gedung DPR RI, Selasa 27 September 2017.
Keputusannya menerima peran tersebut bukan tanpa syarat. Amoroso, yang juga pensiunan TNI, meminta syarat bahwa karakter yang diperankannya mengandung fakta kebenaran. “Saya terima peran di film ini, dengan catatan bahwa yang saya perankan adalah mengandung kebenaran,” ujarnya.
Ia juga mengaku senang dan bangga, ketika ditunjuk sebagai pemeran Jenderal Soeharto di film tersebut. Meski tak mudah, dia merasa peran tersebut adalah sebuah kehormatan, mengingat saat memerankannya, Jenderal Soeharto menjabat sebagai Presiden.
Usaha Amoroso mempelajari karakter Soeharto juga tak mudah. Ia hanya memiliki waktu satu hari untuk bertemu dan mempelajari karakter Soeharto secara fisik dan langsung. Selain itu, ia harus mempelajari lewat data sekunder dan literatur yang ada.
“Bersama Pak Harto hanya satu hari, sisanya, ya mengamati dengan cara sendiri, perlu imajinasi juga. Apalagi, Pak Harto adalah orang yang tidak ekspresif, butuh konsentrasi lebih,” katanya.
Amoroso mengaku bukan hanya sekali memerankan Jenderal Soeharto, pada 2015, aktor senior ini juga bermain dalam film “Dibalik 98”. Di film itu, ia kembali menjadi Soeharto, saat mengundurkan diri dari jabatan Presiden. (asp)