Kingsman: The Golden Circle, Lebih Sadis tapi Super Konyol

Colin Firth dalam Premier Kingsman The Golden Circle
Sumber :
  • REUTERS/Eddie Keogh

VIVA.co.id – Sekuel dari Kingsman:Secret Service, Kingsman The Golden Circle resmi dirilis hari ini. Sekuel ini kembali menceritakan tentang organisasi intelijen Independen Inggris, Kingsman dalam memerangi musuhnya.

Ayah Kandung Muncul Usai 20 Tahun Berpisah, Kisah Natasha Wilona Pernah Hidup Susah dan Tinggal di Gubuk Jadi Sorotan

Di sekuel kedua ini, latar cerita mengambil setting waktu beberapa tahun dari Kingsman pertama. Taron Egerton yang berperan sebagai Eggsy dengan code name Galahad, kini menjadi ujung tombak Kingsman bersama Merlin dan Roxy.

Di sekuel ini, Kingsman rupanya menghadapi beberapa musuh sekaligus. Dari mulai bekas pelamar Kingsman yang gagal dan sakit hati hingga gembong kartel narkoba terbesar di dunia, yang diperankan oleh Julianne Moore sebagai Poppy.

20 Tahun Terpisah, Ayah Natasha Wilona Tiba-tiba Muncul dan Curhat Rindu hingga Ingin Bertemu Anak-Anaknya

Di awal film, penonton akan diperlihatkan awal munculnya musuh baru Kingsman. Charlie, karakter yang dulu pernah melamar Kingsman namun gagal diterima, rupanya bekerja sama dengan Poppy. Cukup banyak adegan - adegan yang mengejutkan di 30 menit pertama film tersebut.

Musuh Kingsman kali ini sangat kuat. Bahkan, hampir seluruh agen Kingsman seperti Arthur, Roxy, anjing kesayangan Eggsy dari Kingsman 1 hingga teman-teman Eggsy ,tewas dibunuh oleh kelompok musuh. Bahkan, seluruh markas Kingsman, baik markas besar pusat dan markas di London yang merupakan tempat penjahit jas juga hancur setelah dirudal oleh musuh.

Daftar Artis Bertarung di Pilkada 2024, Ada yang Siap Jadi Gubernur hingga Bupati!

Kingsman yang hanya menyisakan Eggsy dan Merlin harus bertahan hidup dan mencari bantuan ke Amerika. Di situlah mereka, nantinya akan bertemu Statesman, intelijen Independen asal AS. Cukup banyak kejutan yang didapat oleh Eggsy dan Merlin, termasuk bertemunya kembali mereka dengan Harry, yang diperankan oleh Collin Firth, yang pada film pertama ditembak di kepala oleh musuhnya, Valentine.

Eggsy dan Merlin harus berusaha keras untuk mengembalikan ingatan Harry. Di situ akan dijelaskan bagaimana Harry dapat selamat, namun harus kehilangan ingatannya. Eggsy dan Merlin pun harus berpacu dengan waktu untuk dapat mengembalikan ingatan Harry untuk kembali bekerja dengan bantuan Statesman.

Belum lagi musuh yang menyebarkan narkoba yang sudah diberi virus rupanya telah berhasil menginfeksi jutaan manusia dan yang terinfeksi akan mati dalam waktu dekat, termasuk kekasih Eggsy, yaitu putri kerajaan Swedia, Tilde, yang diperankan oleh Hanna Alstrom.

Sekuel ini dikemas dengan unsur action komedi. Dibanding film pertama, unsur komedi di film ini lebih banyak dan lebih sering mengajak penonton tertawa. Hadirnya Harry yang di film pertama dikatakan tewas menjadi hiburan tersendiri di film ini.

Terlebih, adegan signature dari Harry yang juga ada di film pertama saat ia berkata "Manners Maketh Man" dengan aksen british-nya yang khas sembari mengunci pintu cafe sebelum memberi pelajaran kepada beberapa brandal, menjadi best scene di sekuel ini.

Hadirnya beberapa bintang baru lainnya seperti Halle Berry dan Channing Tatum, juga membuat sekuel ini menjadi lebih seru dan ramai. Bahkan, Elton John turut berperan sebagai dirinya sendiri dan memberikan beberapa unsur komedi yang menghibur di sekuel tersebut.

Kritiknya, plot twist yang ada di sekuel ini agak bersifat memaksakan. Tepatnya, ketika di penghujung film, Kingsman baru menyadari ada seorang sekutu yang ternyata juga merupakan musuh. Namun, tidak dijelaskan secara detail asal usul musuh terakhir tersebut. Selain itu, Karakter Kingsman senior bernama Arthur, diketahui tewas di Kingsman pertama, namun dengan aktor yang berbeda, Arthur kembali muncul tanpa penjelasan.

Terakhir, peran dari Collin Firth/Harry sedikit berkurang. Di film pertama, meski Eggsy menjadi pemeran utama, namun Harry tetap menjadi daya tarik tersendiri dengan wibawa dan kharismanya sebagai mentor Eggsy. Pembawaan yang dingin dan aksen british di sekuel ini tak semua memukau yang pertama, alangkah baiknya jika karakter Harry lebih ditonjolkan seperti film pertama. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya