Slamet Rahardjo: Semua Bisa Bikin Film, Tapi Diakui Enggak?
- VIVA.co.id/Bobby Agung
VIVA.co.id – Aktor serta sineas senior Tanah Air, Slamet Rahardjo, melanglangbuana di kancah perfilman sejak dekade 1970-an sampai sekarang. Ia telah memerankan puluhan layar lebar, sinetron, serta lakon teater.
Menengok perkembangan film saat ini, Slamet mengaku bahwa teknologi telah mempermudah semuanya. Seseorang bisa dengan mudah membuat karya, namun kelayakannya patut ditilik terlebih dahulu.
"Semua orang sudah bisa bikin film, pakai video (ponsel) juga bisa. Tetapi, apakah film itu akredit, diakui, dan memenuhi persyaratan sinematografi?" ujar Slamet, kepada VIVA.co.id.
Meski begitu, lanjutnya, hasil bukanlah target utama. Pemain film Ranjang Pengantin (1975) tersebut berkata bahwa ada hal lain yang lebih penting.
"Itu (hasil film) nomor dualah, yang penting bikin saja. Nanti lama-lama kan bisa karena biasa, lagi pula sekolah tentang film juga masih minim," kata pria yang semasa kecil akrab disapa Memet ini.
Kakak kandung dari Eros Djarot, politikus serta budayawan Indonesia tersebut juga angkat bicara soal film Indonesia saat ini. Menurutnya, jika negara sedang bingung, maka kualitas perfilmannya akan mengikuti.
"Aku berharap anak sekarang diracuni dalam tanda kutip ya, diajak berpikir jauh. Kita harus menuju ke satu titik di mana bangsa ini punya harkat dan kualitas," tutur Slamet, berbicara soal masa depan insan film kelak.