Untuk Wiro Sableng, Yayan Ruhian Ramu Jurus Tiga Perguruan
- Bobby Agung/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Yayan Ruhian menjadi salah satu pemain dalam film terbaru garapan Lifelike Pictures, Wiro Sableng. Ia berperan sebagai karakter antagonis bernama Mahesa Birawa.
Selain bermain, konon Yayan juga mendapat tempat sebagai Fighting Choreographer. Ia membimbing seluruh pemain dari aspek fisik dan koreografi lewat sejumlah latihan.
Dari situ, pemain film Star Wars Episode VII: The Force Awakens tersebut meramu gerakan dan jurus-jurus beladiri dalam Wiro Sableng. Ia menggabungkannya dari berbagai unsur silat Tanah Air lewat tiga perguruan dari sejumlah daerah.
"Dari Perguruan Ciung Wanara di Subang, Perguruan Panglipur Galih di Garut, dan Perguruan Silat Tenaga Dasar (PSTD) di Jakarta," ujarnya, kepada VIVA.co.id.
PSTD merupakan perguruan tempat Yayan berlatih. Sementara Panglipur Galih adalah perguruan Cecep Arif Rahman yang turut berperan sebagai Bajak Laut Bagaspati dalam film Wiro Sableng.
Lebih lanjut, Yayan menjelaskan bahwa ragam silat yang ditampilkan merujuk pada cerita asli Wiro Sableng karya mendiang Bastian Tito. Ia tak akan menampilkan jurus baru dengan alasan tertentu.
"Kita tidak berani memunculkan jurus baru karena Wiro punya banyak jurus yang belum tentu semuanya dapat ditampilkan dalam film," tuturnya.
Selain berdasarkan cerita, Yayan dan tim koreografi mengaku mendapat inspirasi adegan perkelahian berdasarkan bela diri silat. Hal ini dilakukan bukan tanpa sebab.
"Sebagai Fighting Choreographer, saya membuat fighting ini betul-betul asli dengan karakter pencak silat. Kita tahu bahwa pencak silat adalah budaya asli Indonesia," kata Yayan.
Latihan fisik dan koreografi telah dimulai sejak Maret 2017 silam. Kini, seluruh tim film Wiro Sableng bersiap menuju jadwal syuting yang akan dilaksanakan pada 21 Agustus 2017 mendatang.