Glenn Fredly: Bioskop Indonesia Jangan Dipenuhi Film Asing
- VIVA.co.id/ Shintaloka Pradita Sicca
VIVA.co.id – Perkembangan film Indonesia selalu menjadi sorotan. Bahkan, musisi Glenn Fredly juga ikut memantau perkembangan dunia perfilman Indonesia. Tak hanya ikut memantau, dia bahkan berharap film Indonesia dapat lebih berkembang secara kuantitas dan kualitas, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara penuh untuk memberikan dampak positif. Seperti memberikan gagasan segar mengenai keberagaman atau lingkungan hidup.
Tak hanya itu, Glenn juga berharap, film garapan anak negeri bisa menjadi tuan rumah di Tanah Air sendiri. Artinya, bioskop Tanah Air tidak hanya dipenuhi oleh film-film asing, justru harus mayoritas diisi oleh film dalam negeri yang unggul.
"Tadi kaya mas Bimbim (Slank) bilang, film bisa menstimulasi dan melahirkan suatu pemikiran, membangun paradigma baru dalam membangun bangsa, yang mana dikemasnya dengan cara menghibur," ujar Glenn di Plaza Senayan Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2017.
Menurutnya, suatu pandangan yang demikian dapat menjadi suatu pilar dalam menggeliatkan film Tanah Air. Kendati dikatakannya, bukan hanya film yang patut menjadi media pembangun bangsa. Masih ada karya musik, buku, puisi, tari, karya seni rupa yang dapat turut andil.
Sementara itu, Glenn saat ini, selain telah menghasilkan karya lagu, juga turun tangan dalam memproduseri karya film, yaitu Filosofi Kopi. Namun, ia tidak mau disebut berbelok dari jalurnya.
Ia mengatakan, saat ini keikutsertaannya dalam menggarap film adalah sebatas memproduseri dalam sisi musikalitasnya. Tidak lebih dari itu.
Ia pun mengungkapkan sempat ditawari doleh sang sutradara film Filosofi Kopi, Angga Dwimas Sasongko, dari sekuel pertama hingga kedua, untuk ikut tampil di depan kamera. Namun, ia menolaknya.
"Enggak enggak. Bermusik tetap jadi tracknya saya, enggak ada yang keluar track. Di Filosofi Kopi saya jadi sound production jadi masih di on track saya," ujarnya beralasan. (mus)