Kesulitan Sutradara Garap Film Mars Met Venus
- VIVA.co.id/Shintaloka Sicca
VIVA.co.id – Sutradara film 'Mars Met Venus', Hadrah Daeng Ratu, mengaku, sebagai seorang wanita yang menggarap sebuah film di mana salah satu fokusnya adalah tentang seluk-beluk dunia laki-laki, dia sempat merasa kesulitan dalam menginterpretasikannya ke dalam sebuah film.
Namun, dengan cara kerja sang pemeran utama yakni Ge Pamungkas dan empat aktor lainnya dari Cameo Project, Hadrah mengaku sangat terbantu untuk menjelaskan hal-hal terkait dunia para lelaki tersebut.
"Ini kan sutradaranya perempuan, tapi bikin sebagian scene-nya tentang laki-laki. Mungkin kalau (memaparkan bagian) yang perempuan, agak lebih mudah. Tapi kalau untuk yang laki-laki, aku sendiri memang agak sedikit kesulitan," ujar Hadrah saat ditemui di sela-sela press screening Mars Met Venus, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juli 2017 malam.
Oleh karenanya, Hadrah mengaku sangat berterima kasih kepada Ge Pamungkas dan para personel Cameo Project, yang turut membantu membangun atmosfer film tersebut di bagian Part Cowo-nya.
"Jujur teman-teman Cameo Project dan Ge Pamungkas banyak ngebantu banget untuk kami memaparkan part cowoknya," ujarnya.Â
Diketahui, film 'Mars Met Venus' yang dibintangi oleh Ge Pamungkas dan Pamela Bowie ini dibagi menjadi dua versi, namun tetap dengan cerita yang sama meski dengan angle yang berbeda. Versi Venus (Part Cewe) akan tayang lebih dahulu pada 20 Juli 2017, sementara versi Mars (Part Cowo) baru akan tayang pada 3 Agustus 2017 mendatang. (one)
Film Zanna: Whisper of Volcano Isle Tawarkan Petualangan dan Nilai Edukatif di Tahun Baru
Film ini tidak hanya menyajikan visual memukau yang dirancang untuk memanjakan mata anak-anak, tetapi juga membawa kisah inspiratif yang sarat dengan pesan moral.
