Problematika Dibayang Trauma, Film 'Mungkin Kita Perlu Waktu' Suguhkan Sisi Lain Dinamika Keluarga

Film 'Mungkin Kita Perlu Waktu'
Sumber :
  • Instagram

Jakarta, VIVA – Satu lagi sebuah film yang menceritakan tentang keluarga hadir untuk para penikmat karya layar lebar sineas Tanah Air. Ya, film berjudul "Mungkin Kita Perlu Waktu" mencuatkan sebuah kisah keluarga dalam potret dinamikanya kini bakal mencuri perhatian penggemar film nasional.

Cara Mengatasi Kulit Kering dengan 10 Bahan Alami yang Terbukti Efektif

Hal itu pun mengemuka usai penayangannya di gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 pada 2 Desember 2024 lalu, yang mendapat beragam apresiasi dari berbagai kalangan penonton. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

"Mungkin Kita Perlu Waktu" merupakan karya film produksi Kathanika Films dan Adhya Pictures, yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja dan dibintangi deretan nama-nama top seperti Lukman Sardi, Sha Ine Febriyanti, Tissa Biani, Naura Hakim, Asri Welas dan Bima Azriel.

Kulit Kering dan Bersisik? Atasi dengan 7 Bahan Tradisional Ini
8 Cara Melembabkan Kulit Wajah Secara Alami agar Tetap Sehat dan Glowing

Film genre drama tersebut mencoba memperlihatkan problematika dari kehidupan sebuah keluarga yang mengalami situasi tidak mudah pada hubungan mereka, dengan berbagai dinamika yang harus dihadapi.

Dalam sesi interview dalam program VIVA Cinema pada Rabu 19 Maret 2025, sederet cerita dan pengalaman seputar produksi film ‘Mungkin Kita Perlu Waktu’ pun coba diungkapkan oleh 2 pemerannya yakni Sha Ine Febriyanti (sebagai Kasih) dan Bima Azriel (sebagai Ombak).

Hubungan keluarga yang tak pernah mudah, kadang tak selalu akur, tak selalu saling mengerti, serta rasa bersalah dan luka yang tak terlihat seolah menjadi dinding yang memisahkannya, adalah sekelumit kompleksitas dari rangkaian kisah cerita film berdurasi 95 menit tersebut.

"Kompleksitas emosional seorang ibu yang kehilangan anaknya, tentu saja punya cara yang berbeda-beda, begitu pun sosok Kasih. Jadi awalnya keluarga ini keluarga yang bahagia, ternyata dia (Kasih) tidak siap menerima kehilangan anak yang ia sayang," ungkap Ine Febriyanti.

Ya, kehilangan kakak tercintanya seakan telah mengubah hidup Ombak selamanya. Kenapa ya bisa begitu?

“Hanya butuh satu kejadian untuk mengubah segalanya. Tapi untuk sembuh, kadang kita perlu waktu yang tak sebentar,” tulis salah satu tagline dalam film ‘Mungkin Kita Perlu Waktu’ ini.

Lantas, bagaimana sosok karakter Ombak memainkan peran dan sisi emosionalnya dalam melihat situasi tersebut? Bima Azriel pun menuturkan pandangannya soal hal tersebut.

"Setelah kehilangan seorang kakaknya, Ombak ini merasa dia membawa beban itu karena seakan selalu dibayangi bahwa itu adalah salah dia..," ujar Bima Azriel .

"Jadi Ombak nih kayak lebih ke depresi, dan seperti mewakilkan remaja-remaja yang gak siap untuk ditimpa dengan masalah yang sebegitu beratnya, yang harus ia jalani," imbuh Bima.

Lalu, apakah waktu benar-benar bisa menyembuhkan? Apa mungkin karena ada trauma yang gak pernah dibicarakan? Atau… mungkin kita memang perlu waktu?

Temukan jawabannya di film ‘Mungkin Kita Perlu Waktu’ yang akan mulai tayang di layar bioskop pada tanggal 15 Mei 2025 mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya