Gabung Sinemaku Pictures, Vino G Bastian dan Nirina Zubir Puji Kinerja Gen Z di Industri Film
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
Jakarta, VIVA – Vino G. Bastian dan Nirina Zubir akhirnya dipertemukan lagi dalam sebuah project film terbaru yang berjudul Hanya Namamu dalam Doaku. Film yang diproduksi oleh Sinemaku Pictures ini rencananya akan masuk dalam slot tayang di tahun 2025 ini.Â
Ini merupakan pertama kalinya bagi Vino G. Bastian dan Nirina Zubir bekerja sama dengan rumah produksi atau production house (PH) Sinemaku Pictures yang didirikan oleh Prilly Latuconsina dan Umay Shahab. Mereka pun memberikan banyak pujian pada anak-anak muda yang bersemangat memajukan industri perfilman Tanah Air. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
Menurut Vino G. Bastian PH ini jarang sekali ditemukan di tempat lain karena punya gaya dan cara tersendiri dalam mengonsep sebuah film. Tentu saja, perbedaan generasi menjadi salah satu penyebab karena anak-anak muda memiliki pola pikir yang lebih kekinian.
"Ternyata Sinemaku punya konsep produksi film yang luar biasa, seru banget. Yang mungkin jarang kita temuin di PH lain, senang banget ketika bergabung di sini dapat skenario yang judulnya aja udah bagus banget, Hanya Namamu dalam Doaku, tapi begitu dibaca cluenya tema ini belum pernah diangkat di film Indonesia," ucap Vino G. Bastian, dalam konferensi pers Festival Perayaan Mati Rasa x Sinemaku Day, di Jakarta, Minggu 19 Januari 2025.
Sebagai aktor yang jam terbangnya padat, Vino G. Bastian sampai terkejut membaca skenario film yang akan ia bintangi ini. Menurutnya, ide cerita di film tentang keluarga dan kehidupan suami istri ini sangat bar bagi dunia perfilman. Banyak hal out of the box yang membuat Vino takjub dengan ide dari anak-anak muda.
"Ceritanya surprise banget dan belum pernah diangkat di film indonesia. Jadi cukup surprise sih," katanya.Â
Di samping itu, Nirina Zubir juga merasakan hal yang sama. Cara kerja di PH milik Prilly Latuconsina dan Umay Shahab ini terasa sangat menyenangkan karena merupakan hal yang baru baginya. Nirina Zubir pun harus beradaptasi dengan cara kerja baru yang menurutnya sangat seru.
"Ada banyak banget pemikiran-pemikiran yang mungkin selama ini kita ada di pikiran tapi nggak pernah kita lakukan. Nah salah satunya kemarin big reading dilakukan secara baru, kita dikumpulin di ruangan. Dikumpulin, kita megang script dan memainkan jadi kayak teater gitu. Itu kita setelah big reading migren semuanya karena kita dapat something new dan ketika latihan semuanya all out banget," jelas Nirina Zubir.
"Ini sesuatu yang baru dan selalu ada yang baru dan menyenangkan," tambahnya.