Film Almarhum Sajikan Mitos, Trauma, dan Keluarga
- ist
Jakarta, VIVA – Film Almarhum siap meramaikan industri perfilman Indonesia dengan menghadirkan cerita yang mengangkat mitos Jawa, Selasa Kliwon. Dalam budaya Jawa, Selasa Kliwon diyakini sebagai hari sial, di mana arwah orang yang meninggal pada waktu tersebut dipercaya sulit mencapai alam baka.
Hal ini membuat arwah tersebut bergentayangan dan bahkan dianggap dapat mengajak anggota keluarga sebagai tumbal. Scroll lebih lanjut ya.
Dimas Aditya, pemeran karakter Wisesa dalam film ini, mengungkapkan bahwa proyek ini sangat menantang, baik secara teknis maupun emosional.
"Nggak hanya secara teknis, tapi emosional juga. Ada banyak adegan yang menuntut saya untuk menggali emosi kehilangan dan ketakutan," ujar Dimas saat gala premiere film Almarhum di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Dengan latar lokasi dan budaya Jawa, Dimas juga harus mempelajari bahasa serta kultur tersebut. Salah satu tantangan terbesarnya adalah mendalami mitos Selasa Kliwon.Â
"Sebelumnya saya tahu, tapi cuma selintas aja. Ini pengalaman menantang, tapi sangat memperkaya saya juga sebagai seorang aktor," kata Dimas.
Berbeda dengan Dimas, Ratu Sofya, salah satu pemeran utama, berbagi pengalaman ekstrem yang dialaminya selama proses syuting. Salah satu adegan mengharuskannya dikubur hidup-hidup selama enam jam.Â
"Kondisinya benar-benar mencekam, tubuhku menggigil, napas sesak, rasanya nggak terlupakan deh. Bahkan, setelah syuting selesai," ungkap Ratu.
Sutradara Almarhum, Adhe Dharmasatriya, menjelaskan bahwa film ini tidak hanya menyajikan ketegangan supranatural, tetapi juga mendalami sisi emosional, khususnya trauma dan hubungan keluarga.Â
"Film ini menyeimbangkan ketegangan supranatural dengan kedalaman emosi karakter yang berhadapan dengan kehilangan dan ketakutan," jelas Adhe.
Produser Oswin Bonifanz menambahkan, film ini dirancang agar relevan dengan kehidupan masyarakat masa kini. Ia berharap penonton dapat merenungkan pentingnya keseimbangan antara pencapaian duniawi dan bekal spiritual.Â
"Baik itu keprofesionalan maupun akademik hingga lupa mempersiapkan diri untuk gelar abadi mereka kelak sebagai almarhum. Jadi, film ini mengajak penonton untuk merenungkan keseimbangan antara pencapaian duniawi dan bekal spiritual," kata Oswin.
Film Almarhum juga diperkuat dengan penampilan aktor-aktor berbakat seperti Alzi Makers, Nova Eliza, Rukman Rosadi, Rizky Hanggono, Meisya Amira, Gito Gilas, dan Ruth Marini. Diproduksi oleh Unlimited Production bekerja sama dengan Light House, A&Z Films, dan DAP, film ini akan mulai tayang di bioskop Indonesia pada Kamis, 9 Januari.