Intip First Look Film Pelangi Di Mars, Karya Anak Negeri
- ist
Jakarta, VIVA – Industri film terus berevolusi dengan inovasi-inovasi yang membuka cakrawala baru dalam hal cerita, teknologi, dan pengalaman sinematik. Salah satu bukti dari perkembangan ini adalah film Pelangi Di Mars, produksi Mahakarya Pictures, Film ini menggambarkan bagaimana tidak ada batasan dalam berkreasi di industri film, baik dari sisi narasi maupun teknologi.
Dalam cuplikan perdana (first look) Pelangi Di Mars, penonton diperlihatkan visual memukau yang memanfaatkan teknologi XR (Extended Reality) dan Unreal Engine. Scroll lebih lanjut ya.
Teknologi ini memungkinkan penciptaan dunia Mars yang realistis di layar, menghadirkan pengalaman imersif yang sulit dibayangkan sebelumnya. Dengan memadukan live-action dan animasi, film ini memperlihatkan bagaimana kemajuan teknologi dapat melampaui batasan tradisional dalam pembuatan film.
Sutradara Upie Guava dan produser Dendi Reynando menggambarkan karya ini sebagai perpaduan imajinasi dan inovasi teknologi. Proyek yang telah dipersiapkan sejak 2020 ini menunjukkan dedikasi tidak hanya dalam cerita tetapi juga dalam membangun semesta (universe) yang mendalam, teknologi mutakhir, dan tim kreatif yang solid.
"Film ini sudah kami persiapkan dari tahun 2020, mulai dari; cerita, universe, teknologi dan teamnya. Mudah-mudahan film ini bisa menghibur dan memberi pengalaman yang tak terlupakan untuk keluarga Indonesia," ucap Dendi dari Mahakarya Pictures.
Film seperti Pelangi Di Mars adalah contoh bagaimana narasi yang inovatif dapat membawa penonton melintasi batas-batas fisik dan imajinasi. Kisah yang diusung film ini bukan hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memacu daya pikir dan rasa ingin tahu penonton. Dengan menciptakan dunia Mars yang terperinci, film ini membawa penonton ke dimensi baru yang sulit dicapai melalui medium seni lainnya.
Kemampuan Pelangi Di Mars untuk menggabungkan teknologi XR dan Unreal Engine menunjukkan bahwa tidak ada batasan teknis dalam berkreasi di industri film. Teknologi ini, yang sebelumnya banyak digunakan dalam industri game, kini telah menjadi alat penting dalam menciptakan visual sinematik yang revolusioner. Dengan teknologi ini, kreator tidak lagi dibatasi oleh kendala lokasi atau set fisik, memungkinkan mereka menciptakan dunia imajinatif yang tak terbatas.
Sebagai contoh, dunia Mars yang realistis dalam film ini mungkin sebelumnya hanya bisa divisualisasikan melalui animasi tradisional atau efek visual yang memakan waktu dan biaya tinggi. Namun, dengan teknologi XR dan Unreal Engine, proses ini menjadi lebih efisien sekaligus menghasilkan visual yang lebih hidup dan autentik.