Bulan Sutena hingga Kiesha Alvaro Bintangi Eva Pendakian Terakhir, Ini Sinopsisnya
- IG @bulansutena
Jakarta, VIVA – Industri perfilman Indonesia akan segera kehadiran sebuah karya horor-drama terbaru berjudul Eva Pendakian Terakhir, yang menggabungkan elemen horor, budaya lokal, dan drama emosional. Film ini mengisahkan perjalanan pendakian yang awalnya diwarnai semangat petualangan, namun berujung pada tragedi yang memadukan misteri dan perjuangan hidup. Â
Bulan Sutena didapuk memerankan karakter utama, Eva, seorang gadis yang tengah berduka karena kehilangan ibunya. Scroll lebih lanjut ya.
Dalam usahanya untuk melupakan kesedihan, Eva menerima ajakan sahabatnya, Pasha, yang diperankan oleh Kiesha Alvaro, untuk melakukan pendakian di sebuah gunung mistis di Sulawesi Selatan. Gunung ini dikenal memiliki medan berat sekaligus menyimpan kisah-kisah supranatural yang mencekam.
Bulan mengaku sangat antusias memerankan tokoh Eva karena ceritanya yang unik dan dekat dengan kehidupannya. Â
"Film ini sangat menarik karena mengangkat tema pendakian dan alam, sesuatu yang sangat saya sukai. Saya juga merasa terhubung dengan karakter Eva," ungkap Bulan.
Proses syuting yang berlangsung di kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta, meninggalkan kesan mendalam bagi para pemain dan kru. Bulan bahkan mengaku mengalami peristiwa mistis selama proses pengambilan gambar. Â
"Saat itu ada adegan saya tidur. Entah kenapa saya benar-benar tertidur. Kru mengatakan ada penampakan di depan saya, dan mengendus-endus wajah saya," katanya.
Kiesha Alvaro juga berbagi pengalamannya dan menjelaskan alasannya menerima peran Pasha. Menurutnya, tema film ini unik karena memadukan petualangan pendakian dan persahabatan, yang jarang ditemui dalam film Indonesia.
"Terakhir mungkin film 5 CM ya? Nah, film ini juga mengisahkan persahabatan dan pendakian, tapi diselimuti kisah horor. Ada banyak plot twist di film ini," ujar Kiesha.
Ia menambahkan bahwa film ini tidak hanya sekadar menampilkan kisah menyeramkan, tetapi juga menyentuh emosi dengan bumbu drama dan komedi. Â
"Meskipun temanya horor, film ini menyajikan drama, komedi, dan persahabatan yang membuat penonton harus selalu fokus sejak awal film," tambahnya.
Eksekutif produser Niken Septikasari mengungkapkan bahwa inspirasi pembuatan film ini diambil dari kisah nyata seorang pendaki perempuan yang berhasil bertahan hidup di tengah tantangan berat di alam liar. Â
"Kami ingin menceritakan bagaimana seseorang yang penuh kebaikan bisa bertahan dalam kondisi yang sangat sulit. Sosok Eva menggambarkan kekuatan kebaikan dan pertolongan Tuhan selalu datang pada mereka yang baik hati," tutur Niken. Â
Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan khas film horor, tetapi juga mengajarkan pentingnya menghormati alam dan budaya lokal. Proses produksi juga penuh tantangan. Kru dan pemain harus mendaki medan berat sambil membawa peralatan syuting dan bekerja hingga dini hari demi mendapatkan suasana nyata. Â
Eksekutif produser lainnya, Anwar A. Mattawape, yang juga pendiri UKM Mapala 09 FT Unhas, berharap film ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama. Beberapa adegan di film ini terinspirasi dari pengalaman nyata para pendaki di Indonesia. Â
"Film ini sangat layak dinikmati oleh seluruh kalangan, terutama para pendaki gunung dan pecinta alam," ujar Anwar. Â
"Film ini cocok bagi kalian yang mencintai alam dan pendakian. Jangan lupa tonton Eva Pendakian Terakhir di bioskop ya karena akan ada saya," sambung Bulan.
Eva Pendakian Terakhir dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 16 Januari 2025.Â