Angkat Kisah Penembakan Misterius di Tahun 80an, Film Dokumenter Petrus Segera Tayang!
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
Jakarta, VIVA – Film dokumenter yang akan memainkan emosi berjudul Petrus, segera tayang dan bisa disaksikan dalam waktu dekat. Film dokumenter Petrus mengangkat kisah tentang serangkaian penembakan misterius terhadap preman yang terjadi pada tahun 1980an.Â
Produser film Petrus, Edy Prass dan sutradara Tri Sasongko Hutomo, menceritakan proses penggarapan film ini. Edy Prass mengungkap bahwa ia awalnya ingin membuat film yang mengangkat tema tentang kekerasan seperti gangster dan preman. Sampai akhirnya, ia memilih untuk membuat film yang berasal dari kejadian besar, dan pilihan itu jatuh kepada film Petrus. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
"Awalnya saya ingin mengangkat sebuah film bertema kekerasan, seperti tentang preman atau gangster. Lalu saya terpikir kenapa tidak membuat film bersumber dari sebuah kejadian besar. Akhirnya diputuskan untuk membuat film Petrus ini," kata Edy Prass dalam keterangannya, dikutip Kamis 5 Desember 2024.Â
Ilustrasi pistol
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Tri Sasongko Hutomo menjelaskan bahwa film Petrus berdasar pada kesaksian langsung orang-orang yang mengalami kejadian di era tahun 1980an tersebut.
"Film dokumenter ini berdasarkan kesaksian tokoh-tokoh yang mengalami langsung dilancarkannya OPK (Operasi Pemberantasan Kejahatan), pertama kali lalu menyebar di Yogyakarta lalu kota Indonesia dalam kurun waktu 1981 sampai 1983," kata Tri Sasongko Hutomo.Â
"Karena ini berupa pengakuan maka bentuk film ini adalah penuturan dari kesaksian Pak Yudho (sahabat dari Wahyu yang jadi korban dalam peristiwa tersebut) yang bercerita soal step by step di mana, awal terjadi kemudian meledaknya peristiwa Petrus dan titik tragedinya. Lengkap dengan keterangan para tokoh yang mengalami, atau masyarakatnya," tambahnya.
Film dokumenter Petrus bisa disaksikan secara resmi di platform streaming KlikFilm, mulai Minggu 8 Desember 2024 mendatang.
Marak Penembakan, Menteri HAM Pigai Minta Penggunaan Senjata Dievaluasi Total
Menteri Hak Asasi Manusia (Menham) Natalius Pigai menyoroti maraknya penembakan senjata beberapa waktu belakangan ini.
