Menghidupkan Tradisi Batak, Film Tulang Belulang Tulang Jadi Sorotan

Film Tulang Belulang Tulang
Sumber :
  • Kemendikbud

Jakarta, VIVA – Film Tulang Belulang Tulang resmi ditayangkan serentak di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada 26 September 2024. Mengusung cerita yang terinspirasi dari budaya Batak, film ini menggambarkan dinamika hubungan keluarga dan perjuangan mereka dalam menghadapi tantangan.

Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang

Dengan latar budaya yang kental, film ini menonjolkan upacara adat Mangokal Holi, sebuah tradisi pemindahan tulang belulang leluhur dalam masyarakat Batak. Scroll lebih lanjut ya.

Film ini merupakan salah satu karya yang lahir dari program Indonesiana Film 2021, sebuah lokakarya penulisan skenario film yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Program ini bertujuan untuk mendukung sineas muda dalam menciptakan karya yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia serta relevan dengan situasi masyarakat saat ini.

Jadi Pasangan di Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Adinia Wirasti Bingung dengan Ajil Ditto

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, menyampaikan apresiasinya terhadap penayangan film ini. Menurut Hilmar, Tulang Belulang Tulang merupakan salah satu bukti nyata dari keberhasilan program Indonesiana Film dalam memperkuat ekosistem perfilman Indonesia.

Siap-Siap Sambut Keseruan Perayaan Fesbul 2024: Epic Cinematic Weekend!

"Melalui program ini, kami telah melihat kemajuan sineas muda yang mampu menghasilkan karya berkualitas dengan sentuhan nilai-nilai budaya lokal. Film ini, dengan fokus pada tema kekeluargaan, sangat relevan dengan kehidupan masyarakat kita. Saya mengundang seluruh masyarakat untuk menonton dan memberikan apresiasi terhadap karya anak bangsa ini," ujar Hilmar dalam keterangannya pada 2 Oktober 2024.

Hilmar juga menegaskan komitmen Kemendikbudristek untuk terus mendukung penyebaran film-film berbasis budaya di bioskop. "Tayangnya film ini membuktikan bahwa perfilman kita mampu bersaing di pasar nasional, sekaligus memperkaya khazanah sinema Indonesia,"katanya.

Film Tulang Belulang Tulang

Photo :
  • ist

Antusiasme penonton terhadap film ini terlihat dari angka penjualan tiket. Dari tanggal 26 hingga 29 September 2024, Tulang Belulang Tulang telah menarik 36.874 penonton ke bioskop. Capaian ini mencerminkan respon positif masyarakat terhadap film bertema budaya lokal yang kuat.

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, juga menyuarakan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk mendukung film ini.

"Menonton film 'Tulang Belulang Tulang' bukan sekadar hiburan, tetapi juga merupakan wujud apresiasi terhadap karya lokal yang mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia. Saya berharap film ini dapat memberikan kontribusi besar bagi penguatan ekosistem perfilman nasional, terutama dalam mendorong kreativitas di daerah," ungkap Mahendra.

Film ini mengisahkan tentang sebuah keluarga Batak yang berencana melaksanakan upacara Mangokal Holi, yakni pemindahan tulang belulang leluhur ke dalam tugu keluarga. Namun, perjalanan mereka mengalami kendala ketika koper berisi tulang belulang sang kakek buyut hilang di bandara. Keluarga tersebut harus segera menemukan koper tersebut sebelum terkena kutukan dari nenek mereka. Sementara itu, keluarga besar sudah berkumpul di Danau Toba untuk menyambut upacara besar tersebut. Perjalanan penuh tantangan ini menjadi inti cerita yang sarat akan pesan kekeluargaan dan pelestarian tradisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya