Mengupas Mitos Pulung Gantung di Gunungkidul Lewat Film Ini

Film Pulung Gantung
Sumber :
  • ist

Jakarta, VIVA – Wilayah Gunungkidul, Yogyakarta, menjadi sorotan pada tahun 2021 setelah tercatatnya 38 laporan kasus bunuh diri. Dari keseluruhan kasus tersebut, sebanyak 37 di antaranya dilakukan dengan metode gantung diri, yang diduga terkait erat dengan mitos lokal yang dikenal dengan nama Pulung Gantung.

Mitos ini menggambarkan kemunculan cahaya merah yang jatuh dari langit dan mendarat di atap rumah warga. Scroll lebih lanjut ya.

Cahaya yang digambarkan sebagai bola api besar berkilau kebiru-biruan itu muncul pada malam hari. Warga yang menyaksikan fenomena ini diyakini akan segera mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Melihat dampak negatif dari mitos ini, rumah produksi Kura Kura Ijo bekerja sama dengan Citrus Sinema untuk menggarap sebuah film layar lebar berjudul Pulung Gantung. Film ini diangkat dari legenda setempat dan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Rida Malinda Azmi, eksekutif produser film tersebut, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar memandang mitos ini sebagai cerita fiktif, bukan sebagai warisan budaya yang perlu dipertahankan.

"Kami mau angkat supaya masyarakat menganggap ini hanya mitos, bukan warisan budaya. Agar masyarakat diarahkan pemikiran mereka, jadi harus dibuka lah ilmu pengetahuannya lewat film ini," ungkap Rida dalam sebuah jumpa pers di Jakarta Selatan, Senin, 30 September 2024.

Rida juga menuturkan bahwa mitos Pulung Gantung sebenarnya telah ada sejak tahun 1965, namun baru dalam beberapa tahun terakhir mitos ini kembali mengemuka dan menjadi perhatian publik. "Jadi kasus bunuh diri diduga disebabkan dengan mitos Pulung Gantung terjadi berulang sejak tahun 1965," tambahnya, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh kepercayaan ini di tengah masyarakat.

Cara Airin-Ade Jaga Adat dan Lestarikan Seni Budaya Banten

Ilustrasi bioskop/film/menonton film.

Photo :
  • Freepik/freepik

Adriansyah, sutradara film Pulung Gantung, mengungkapkan bahwa proses riset yang mendalam telah dilakukan untuk memahami mitos ini. Film yang akan ia garap akan dikemas dalam bentuk investigasi, dengan karakter seorang reporter sebagai tokoh utama yang berusaha mengungkap kebenaran di balik mitos tersebut. 

Pekan TV Fujian, Pintu Baru Menuju Pemahaman Antarbudaya

"Kami akan tetap membuatnya secara fiktif tapi true story. Kami tidak mau menggurui, cuma berusaha untuk membuat film ini penuh dengan logika," jelas Adriansyah.

Adriansyah juga menyoroti bahwa faktor ekonomi, percintaan, dan tekanan hidup sering kali menjadi latar belakang tindakan bunuh diri, dan melalui film ini, ia berharap dapat mengajak masyarakat berpikir secara rasional.

Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang

Proses syuting film Pulung Gantung dijadwalkan dimulai pada 25 Oktober 2024. Saat ini, tim produksi masih dalam tahap pencarian pemeran utama, namun aktris pendatang baru bernama Alexandria telah dipastikan akan terlibat dalam proyek ini.

Melalui film ini, Rida dan Adriansyah berharap dapat mengurangi dampak negatif dari kepercayaan terhadap mitos Pulung Gantung, sekaligus membuka wawasan masyarakat akan pentingnya pendekatan logis dalam memahami kasus-kasus tragis seperti bunuh diri.

Ilustrasi membuat film.

Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet

Cerita ini dirancang dengan sentuhan budaya khas Indonesia dan Malaysia, menciptakan nuansa yang terasa dekat bagi penonton di kedua negara.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024