Alternativa Film Awards 2024, Dorong Pertumbuhan Sinema Indonesia dan Asia Tenggara

Alternativa Film Awards
Sumber :
  • ist

Jakarta, VIVA – Alternativa Film Awards akan diselenggarakan di kota Yogyakarta dengan rangkaian acara lebih beragam. Rangkaian acara tersebut meliputi Festival Film dengan pemutaran film nominasi dan diskusi (22-28 November 2024), Impact Days yang menyuguhkan program internasional berupa workshop, showcase, dan pertemuan bagi para profesional film (27-28 November 2024), serta puncaknya Awards Ceremony pada 29 November 2024.

Sandrina Michelle dan Ari Irham Bawa Penonton ke Dunia Horor di Santet Segoro Pitu

Media Day ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Liza Surganova, Head of Alternativa Film Project, Wahyu Ramadhan, Communications Manager inDrive Indonesia, Abigail Limuria, Brand Ambassador Alternativa Film Project 2024, dan Lulu Ratna, anggota Panitia Seleksi Alternativa Film Awards 2024. Garin Nugroho, Chief Program Officer di GIK Universitas Gadjah Mada, yang juga menjadi mitra dan tempat utama penyelenggaraan, turut menyampaikan ucapan selamat kepada media dan mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi ini. Scroll lebih lanjut ya.

Alternativa Film Awards and Festival merupakan ajang penghargaan yang menghadirkan platform untuk mengenali para sineas dari industri yang masih berkembang dan belum banyak dikenal. Ajang ini bertujuan untuk meningkatkan keterlihatan mereka di kancah global serta mengapresiasi prestasi artistik dan dampak sosial sinema.

Demi Anak Kolong, Junior Roberts Rela Jalani Latihan Fisik Keras di Asrama Militer

Hadirnya Alternativa Film Awards di Indonesia tahun ini menjadi kelanjutan dari kesuksesan edisi perdana yang diselenggarakan di Kazakhstan pada 2023. Pada edisi kedua ini, fokus acara diperluas ke pasar Indonesia dan Asia Tenggara.

Lulu Tobing Hadapi Kengerian Keluarga dalam Guna-guna Istri Muda, Emosional dan Penuh Tantangan

Pendaftaran terbuka Alternativa Film Awards 2024 telah ditutup pada 18 Agustus lalu, dan tim Alternativa menerima 1.043 entri dari 33 negara, dua kali lipat lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 680 kiriman (208 film panjang dan 472 film pendek) memenuhi syarat. Indonesia menjadi negara dengan jumlah entri terbanyak, yakni 206, diikuti oleh Filipina (132), Malaysia (58), Vietnam (56), India (40), dan Thailand (40).

"Tahun ini kami juga menambahkan Festival Film ke dalam rangkaian penghargaan untuk menghubungkan para pembuat film dan film-film mereka yang berdampak dengan para penonton dan untuk memulai diskusi publik tentang berbagai isu yang menjadi perhatian kita semua," kata Liza Surganova.

Alternativa Film Awards

Photo :
  • ist

Selama festival, GIK UGM akan menjadi tuan rumah Upacara Penghargaan dan sejumlah acara Festival Film. Acara ini akan menampilkan 16 pemutaran film gratis yang terbuka untuk umum, serta diskusi yang berfokus pada topik-topik yang berdampak bagi khalayak luas dan profesional. 

"Festival ini tidak hanya menayangkan film tetapi juga menyelenggarakan diskusi, menyediakan ruang bagi para penonton untuk mendalami visi dan keunikan film-film ini. Program ini bertujuan untuk menawarkan perspektif baru tentang bagaimana sinema berkontribusi bagi masyarakat dan memperkaya ruang-ruang budaya," ujar Garin.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Alternativa Film Project juga akan menyelenggarakan Industry Days yang berisi lokakarya, pameran, dan pertemuan bagi sineas, produser, serta organisasi yang berdampak, untuk memperkuat hubungan antara film dan perubahan sosial.

Ilustrasi bioskop/film/menonton film.

Photo :
  • Freepik/freepik

Wahyu Ramadhan menekankan komitmen inDrive selaku penyelenggara terhadap isu sosial. 

"inDrive telah bekerja di garis depan dalam menangani ketidakadilan sosial di mana pun dan kapan pun kami bisa. Bisnis kami berkembang pesat dengan misi kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia," katanya.

Acara Media Day juga memperkenalkan duta baru Alternativa Film Project, yakni aktivis dan sineas Indonesia Abigail Limuria.

Komite Seleksi Alternativa Film Awards 2024, yang terdiri dari 24 pakar industri film internasional, akan mengumumkan daftar nominasi pada pertengahan Oktober. Pemenang akan dipilih oleh Juri Internasional yang terdiri dari sutradara, produser film dari Asia dan kawasan lainnya, tokoh masyarakat, serta perwakilan LSM. Total hadiah mencapai US$100 ribu, dengan US$20 ribu untuk empat kategori film panjang, dan US$10 ribu untuk dua kategori film pendek. Para pemenang dapat menggunakan hadiah ini untuk kampanye berdampak atau untuk pengembangan keterampilan mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya