Kritisi Situasi Sosial Politik di Indonesia, Garin Nugroho Garap Film Tepatilah Janji

Sutradara Garin Nugroho dan pemain film Tepatilah Janji saat menggelar konferensi pers di Cinema XXI Beach Walk Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Bali, VIVA – Setelah sukses dengan film bisu Samsara dengan nuansa mistis, Sutradra kondang Indonesia Garin Nugroho kembali menggarap film layar lebar bertema politik yang berjudul Tepatilah Janji. 

Mengenal Istilah Silent Majority yang Kini Sedang Ramai

Tepatilah Janji merupakan film pendidikan politik yang menghibur tapi juga mengkritisi berbagai situasi untuk lahirnya generasi muda yang kritis, terbuka dan  produktif. Scroll lebih lanjut.

Film pendidikan politik yang digarap kali ini merupakan inisiasi dari Komisi Pilihan Umum (KPU) RI berkolaborasi dengan Astra Jaya Centra Cinema, Padi-Padi Creative dan Garin Workshop.

Poltracking Minta Dewan Etik Persepi Minta Maaf ke Publik karena Putusan Cacat Hukum

Di tengah berbagai situasi politik di Indonesia saat ini, Garin Nugroho menyebut pembuatan film Tepatilah Janji wajib untuk dibuat dan dihadirkan kepada masyarakat. 

Jelang Debat Calon Wali Kota Bogor, Atang-Anida Sasar Swiming Voters

"Karena menurut saya sangat diperlukan film pendidikan politik, tidak hanya politik dukung mendukung saja atau politik pencitraan untuk warga tapi suatu politik untuk membuat masyarakat atau warga khususnya pemilih pemula untuk kritis, terbuka dan berani," jelas Garin Nugroho di Cinema XXI Beach Walk Kuta, Bali pada Sabtu, 7 September 2024 malam. 

Film Tepatilah Janjiku memberikan pendidikan politik bagi pemilih untuk kritis terhadap situasi jaman dan mampu menganalisa hal-hal dari generasi baru untuk menjadi pemimpin di masa depan. 

"Dalam film ini situasi sosial politiknya dikemukakan dan hadir di sekitar seluruh tokoh-tokohnya. Jadi tujuannya adalah pendidikan untuk generasi baru dengan kemampuan membaca sosial politik dan menjadi kritis, terbuka dan adil dalam Pilkada nanti," jelasnya.

Garin Nugroho

Photo :
  • IG @radepa.studio

Garin mengajak para pemuda untuk tidak saja menjadi warganet tetapi juga merombak pikiran untuk mengkritisi siapa yang akan dipilih.

"Ayo teman-teman muda jangan menjadi warganet yang penuh pencitraan, kemasan dan pameran tapi menjadi warga negara untuk memilih pemimpin profesional," ucapnya.

Film layar lebar yang dirilis sejak 9 Agustus ini dibintangi oleh aktor-aktor Indonesia seperti Ibnu Jamil, Cut Mini, Bima Zeno, Faradina Mufti, Shenina Cinnamon, Kevin Abani, Givina, dan Siti Fauziah.

Rina Damayanti selaku produser mengatakan, Tepatilah Janji yang berdurasi 1,5 jam dan digarap selama 2 minggu juga memberikan pesan kepada penonton untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak mendatang. 

Pada film Tepatilah Janji, Ibnu Jamil yang berperan sebagai Pak Janji Upaya. Ia seorang peternak sapi menaruh hati kepada Ibu Pertiwi yang diperankan oleh Cut Mini. Pak Janji Upaya yang juga seorang politikus selalu melihat talenta-talenta calon pemimpin di daerahnya. Ia juga memberikan dukungan kepada keluarga Ibu Pertiwi.

Sementara Bima Zena yang berperan sebagai Adam yang merupakan anak pertama dari Ibu Pertiwi mencalonkan sebagai Bupati di daerahnya. Walaupun kisah Adam untuk maju sebagai Bupati tak mudah tapi Tari istri Adam yang diperankan oleh Faradina Mufti selalu menginginkan yang terbaik untuk karir Adam. 

"Semoga dengan menonton film ini bisa mendapat tuntunan untuk Pilkada serentak dan ini adalah sebuah pandangan politik  yang menyegarkan," ucap Ibnu Jamil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya