Kimberly Ryder 'Masuk Penjara', Begini Perasaannya
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
JAKARTA – Kimberly Ryder merasakan banyak hal baru selama berkarier sebagai seorang aktris. Kali ini, giliran dirinya menjalani hari sebagai seorang narapidana yang hidupnya tertahan di balik jeruji besi. Kimberly Ryder mengungkapkan bahwa kehidupan di penjara sangat keras karena harus bertemu dengan para narapidana lainnya dengan masalah-masalah yang berbeda juga. Belum lagi, ada orang-orang dengan sifat berbeda yang harus di hadapi setiap hari.
Berperan sebagai Weni di film Bangsal Isolasi, Kimberly Ryder melakoni proses syuting di Benteng Van der Wijck yang punya suasana misterius karena sudah berdiri sekitar 200 tahun lamanya. Selama berada di sana, Kimberly Ryder bersyukur tidak banyak merasakan hal aneh karena dirinya memang tidak punya kepekaan terhadap hal-hal ghaib.
"Aku sendiri percaya bahwa aku tidak bisa melihat sisi lain itu, aku tidak membukakan diri pada hal-hal itu dan tidak peka, jadi Alhamdulillah selama syuting di Van der Wijck itu, aku sendiri nggak melihat sesuatu atau nggak ada feeling gimana gitu. Jadi aman aja," kata Kimberly Ryder, dalam konferensi pers film Bangsal Isolasi, di Jakarta, Kamis 18 Juli 2024.
Kimberly Ryder bersama para kru dan cast lainnya juga harus tinggal di benteng tersebut beberapa waktu demi syuting film tersebut. Alhasil, ada kalanya ia harus berpindah ruangan di tengah malam pada kondisi benteng yang gelap dan hanya mendapat penerangan dari senter ponselnya.
Selain mengubah benteng tersebut menjadi set sebuah penjara, film ini juga menyoroti sebuah bangsal isolasi berukuran kecil yang digunakan oleh narapidana. Dalam film, bisa dilihat bagaimana ruangan isolasi itu sangat gelap dan becek hingga tak layak untuk ditempati manusia.
Menurut Kimberly Ryder, ia mulai merasakan energi-energi negatif saat berada di dalam bangsal isolasi tersebut. Kamar yang kecil dan gelap menjadikan suasana yang mencekam terutama ketika kamera menyala dan area di sekitar pun menjadi sunyi.
"Rasanya memang berbeda di situ. Memang set-nya sangat membantu dengan baunya, hawanya, ada tikusnya juga. Tapi itu yang sangat membantu supaya kita bisa dapat feelingnya bahwa ini adalah bangsal isolasi yang kecil dan seram. Pas action lebih sepi lagi, itu lebih dapat feelingnya," papar Kimberly Ryder.