Demi Totalitas, Masayu Anastasia Ngaku Sempat Jijik ke Ular Tapi Akhirnya Malah Sayang, Kok Bisa?

Masayu Anastasia
Sumber :
  • IG @masayuanastasia

Jakarta – Film horor Paku Tanah Jawa akhirnya akan segera rilis  di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 6 Juni 2024. Film produksi Armani Entertaiment itu mendapuk aktris Masayu Anastasia untuk menjadi pemeran utama bernama Handini.

Shareefa Daanish Berbicara Tentang Pentingnya Kesehatan Mental di Utusan Iblis

Pada saat konferensi pers, Masayu bercerita mengenai proses pendalaman peran Handini yang dilakukannya. Dalam film tersebut, Masayu melakoni banyak adegan dengan ular. Maka dari itu, sebelum proses syuting dimulai, wanita kelahiran Jakarta itu melakukan pendekatan dengan ular. Scroll lebih lanjut ya.

Tidak mudah, Masayu mengaku sempat merasa sangat jijik saat awal-awal harus berinteraksi dengan ular berukuran besar. Bahkan, ia sempat mengutarakan perasaannya itu kepada Bambang Drias selaku sutradara.

Jadi Kuntilanak di Film Anak Kunti, Nita Gunawan Raih Pujian

"Terus kayak berinteraksi sama ular itu memang kita kan ada scene yang di Jakarta juga, terus ada ke Jogja. Dan emang dari Jakarta tadinya aku jijik banget sama ular, aku udah bilang sama mas Bambang 'aduh jijik'," kata Masayu Anastasia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 3 Juni 2024.

Luna Maya dan Maxime Bouttier Siap Beradu Akting di Film Gundik, Intip Bocorannya

Namun, demi totalitas, Masayu mau tidak mau akhirnya benar-benar melakukan pendekatan dan interaksi dengan ular. Bahkan, wanita kelahiran Jakarta itu sampai membawa ular ke lokasi reading. 

"Cuma akhirnya aku pas reading ya, tapi demi totalitas ya aku bawa ular ke tempat reading," katanya.

Konferensi Pers

Photo :
  • VIVA.co.id/Aiz Budhi

Karena pendekatan yang dilakukannya itu, Masayu yang awalnya jijik dengan ular, akhirnya malah jadi sayang. Hal itu dikarenakan interaksi intens yang dilakukannya tersebut.

"Akhirnya aku sayang beneran sama ular yang di lokasi," kata Masayu.

Tidak sekali, Masayu melakukan pendekatan dengan ular berkali-kali, lantaran ular yang digunakan untuk syuting pun tidak satu ekor saja. Sebagai informasi, proses syuting sendiri dilakukan di Yogyakarta. 

"Kita enggak boleh panik, karena ular bisa merasakan detak jantung dan darah kita termasuk saat kita deg-degan, dia akan lebih jadi agresif. Kalau kita tenang, dia juga tenang. Diam saja, anteng," kata Masayu.

Selain Masayu, film Paku Tanah Jawa dengan Ekesekutif Produser Dato Kk Chua itu, juga dibintangi oleh Wafda Saifan, Beddu, Wanda Hamidah, Giselma Firmansyah, Badriyah Afif, Ismi Melinda, Alesha, Okta, dan ada juga aktor dari Malaysia yakni Hasif Upin dan MK K-Clique.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya