Putri Ayudya Jadi Pemain Sekaligus Acting Coach di Film Kuyang
- VIVA/ Nuvola Gloria
JAKARTA – Aktris peran Putri Ayudya didapuk untuk membintangi film horor produksi Aenigma Picture berjudul Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai, yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 7 Maret 2024 mendatang.Â
Dalam film garapan sutradara Yongki Ongestu itu, Putri berperan sebagai seorang dukun bernama Mina Uwe. Kepada awak media, Putri mengungkap banyak hal menarik tentang film Kuyang yang membuat dirinya yakin untuk ikut terlibat bermain. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
"Culture-nya, bahasanya, kemudian teknisnya menarik, dunianya semestanya baru," kata Putri Ayudya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Maret 2024.
Selain menjadi pemain, Putri Ayudya juga menjadi pelatih akting atau acting coach dalam film Kuyang ini. Ia memiliki pembagian waktu yang matang, kapan harus jadi pemain dan kapan harus jadi acting coach.
"Waktu itu cara mengatasinya adalah aku lebih bersama teman-teman dulu fokus membentuk semestanya dulu, mendengarkan teman-teman latihan, fokus ke teman-teman dulu. Baru sekian waktu terakhir masuk ke Mina Uwe," kata Putri.
Diungkap Putri, ini adalah pengalaman pertamanya terlibat sebagai pemain sekaligus acting coach dalam satu judul film yang sama.Â
"Iya ini pertama kalinya. Ini udah lama persiapan kita, dua tahun yang lalu. Jadi, itu pertama kalinya jadi acting coach dan main," kata Putri Ayudya.
Selain Putri Ayudya, film Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai juga dibintangi oleh Alyssa Abidin (Sriatun), Dimas Aditya (Bimo), Elly Luthan (Tambi Nyai), Egy Fedly (Bue Alang), Totos Rasiti (Kasno), dan masih banyak lagi.
"Kami berharap Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai dapat menjadi pilihan hiburan yang menarik bagi penonton yang mencari pengalaman horor yang autentik dan mendalam," kata Aryanna Yuris selaku produser.
Film Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai berkisah tentang perjalanan Bimo (Dimas Aditya) dan istrinya, Sriatun (Alyssa Abidin), yang mencari kehidupan yang lebih baik di sebuah desa pedalaman. Namun, ketika teror Kuyang mengincar Sriatun yang sedang hamil, kisah mereka berubah jadi menegangkan dan mencekam.