Diangkat dari Novel, Mini Seri dan Bidadari Surga pun Cemburu Siap Warnai Ramadan

Mini Seri dan Bidadari Surga pun Cemburu
Sumber :
  • ist

VIVA Showbiz – Novel dan Bidadari Surga pun Cemburu diadaptasi menjadi mini series. Proses itu melibatkan para guru dan santri dari Pesantren La Tansa.

Sharing Novel dan Film Lima Bintang Timur: Angkat Kisah Menarik di Labuan Bajo

Menjadikannya proyek ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan minat dan bakat dalam dunia seni dan budaya. Scroll lebih lanjut ya.

Pilihan untuk mengubahnya menjadi mini series, meskipun terjadi setelah rencana awal untuk membuatnya menjadi film layar lebar terhenti. Hal ini mencerminkan adaptabilitas masyarakat terhadap tantangan zaman dan kemampuan untuk menemukan solusi kreatif.

Pesantren Tertua di Indonesia Bakal jadi Tuan Rumah Perhelatan Pra MLB NU

Melibatkan para guru dan santri sebagai pemain mini seri ini dinilai menambah nilai positif proyek ini. Selain memberikan kesempatan kepada mereka untuk terlibat dalam dunia seni peran, juga dapat menjadi bentuk pendidikan yang menyenangkan dan mendidik. Keterlibatan film maker dan guru akting profesional turut meningkatkan kualitas produksi.

Majelis Masyayikh Kuatkan Identitas Pendidikan Pesantren melalui Sistem Penjaminan Mutu

Rencana awal melibatkan sutradara kenamaan Hanung Bramantyo dan aktor Reza Rahadian menunjukkan besarnya minat dari industri film terhadap potensi cerita ini. Meskipun rencana tersebut tidak terwujud, tetapi melalui mini series, cerita ini tetap bisa dihadirkan dengan cara yang lebih fleksibel dan mudah diakses oleh penonton.

"Alhamdulillah anak santri dan guru di sini dipersiapkan wadah untuk mengembangkan minat dan bakat dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi, tekonologi dan multimedia," kata Ustadz Fairus Nahidhuddin selaku wakil pemimpin Pondok Pesantren La Tansa.

Ilustrasi syuting/film.

Photo :
  • Freepik/freepik

Sya'ban Festival yang diadakan sebagai bagian dari kegiatan tahunan Pesantren La Tansa menjadi lebih berwarna dengan peluncuran mini series ini. Festival ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang untuk mengembangkan potensi santri dalam berbagai bidang, termasuk seni dan keilmuan.

Dengan rencana penayangan mini series pada bulan Ramadan, sebanyak 10 episode.

"Saat ini baru selesai 3 episode. Semoga disukai dan menjadi media dakwah," tutur Fairus Nahidhuddin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya