Plaza Indonesia Film Festival 2024 Tampilkan 7 Karya Terbaik dari Berbagai Negara
- VIVA/Trisya Frida
Jakarta – Setelah beberapa tahun sempat absen, kini Plaza Indonesia Film Festival (PIFF) kembali dihadirkan bagi para pecinta film. Acara ini digelar selama empat hari, mulai 20 hingga 23 Februari 2024. Dengan mengusung tema "Love's Mosaic: A Cinematic Celebration of Human Connection", festival film ini menampilkan tujuh film terbaik yang telah dipilih dari berbagai negara.
Film-film tersebut antara lain adalah Women from Rote Island (Indonesia), Sara (Indonesia), Ratu Adil (Indonesia), In Our Day (Korea Selatan), Four Daughters (Tunisia), Fallen Leaves (Finlandia), dan The Zone of Interest (Inggris/Polandia). Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Menurut Deputy Chief Marketing Officer (CMO) Plaza Indonesia, Zamri Mamat, festival ini bukan hanya acara film biasa, melainkan juga katalisator bagi kemajuan industri film dalam negeri. Mamat menyatakan keyakinannya bahwa sinema memiliki kekuatan untuk menyatukan melalui beragam cerita.
"Kami percaya bahwa sinema memiliki kekuatan untuk menyatukan melalui keberagaman cerita," ujar Zamri dalam konferensi pers PIFF di Jakarta pada Selasa, 20 Februari 2024.
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Plaza Indonesia Film Festival 2024 ini fokus sepenuhnya pada film yang ditampilkan, tanpa adanya workshop atau talkshow seperti. Zamri menyatakan keinginan untuk membuat festival ini lebih besar, dengan adanya diskusi dan kompetisi film pendek agar lebih berkesan.
Meskipun jumlah film yang ditampilkan lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun acara ini tetap dapat dinikmati oleh para pecinta film.
Dalam festival ini, terdapat 7 film yang dipilih melalui proses kurasi yang terbilang cepat. Proses perolehan hak tayang membutuhkan waktu, dan film-film yang tayang bukanlah yang diajukan dari awal. Beberapa perubahan last minute juga terjadi.
Film Programmer Sugar Nadia menekankan bahwa Plaza Indonesia Film Festival 2024 ini memberikan ruang bagi para pecinta film untuk menemukan karya-karya unggul yang meraih prestasi dari berbagai kompetisi, termasuk juga Plaza Indonesia Festival Film Indonesia.
Sejumlah film yang tampil dalam Plaza Indonesia Film Festival ini telah melalui proses kurasi dan memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Salah satu kriteria utama adalah harus relevan dengan tema. Proses kurasi juga melibatkan penilaian yang subjektif, mempertimbangkan rasa yang didapat penonton setelah menyaksikan film.
"Sangat subjektif, akan menampilkan banyak rasa. Kami juga memikirkan keragaman dari tema, misalnya koneksi ibu dan anak, manusia secara sosial issue. Ada juga sejarah peradaban dunia yang berbicara hubungan yang ujung-ujungnya membicarakan cinta," jelas Sugar.