5 Fakta Film Yuni yang Hampir Ikut Piala Oscar, Ternyata Diangkat dari Kisah ART

Jakarta – Film Yuni merupakan salah satu film Indonesia yang telah diproduksi sejak 2021 silam dan kini dijadwalkan bakal tayang perdana di salah satu televisi Indonesia. Dengan durasi 1 jam 35 menit, Yuni adalah film yang kental dengan budaya Indonesia sehingga wajib ditonton. 

Film karya sutradara Kamila Andini ini jalan ceritanya ditulis langsung oleh sang sutradara dan Prima Rusdi. Selain itu, tontonan satu ini juga menampilkan beberapa aktor ternama seperti Asmara Abigail, Marissa Anita, hingga Arawinda Kirana.

Karakter Yuni diceritakan sebagai sosok perempuan yang pintar dan ingin melanjutkan kuliah. Namun, mimpinya itu harus terbentur mitos dan aturan menikah muda di lingkungannya. Nah, untuk kamu yang penasaran berikut fakta selengkapnya mengenai film Yuni. 

Film Yuni ini memang menyoroti isu menikah muda yang banyak dialami oleh perempuan di Indonesia. Namun faktanya, ide tersebut muncul dari cerita seorang asisten rumah tangga bernama Kamila Andini dan suaminya yang juga produser film Yuni, Ifa Isfansyah. 

Ifa Isfansyah menceritakan bahwa asisten rumah tangganya memilih untuk pulang kampung. Bukan tanpa alasan, ia mengatakan bahwa ART tersebut pulang karena sang anak yang masih berusia belasan tahun akan melahirkan. 

Salah satu hal unik yang diperlihatkan dalam film satu ini adalah dialognya yang memakai bahasa Jawa Banten dan Sunda Banten. Latar film ini menceritakan seorang gadis SMA yang berasal dari kawasan Serang, Banten sehingga menggunakan bahasa Jawa Serang (Jaseng). 

Hal ini tentu saja menjadi tantangan baru untuk pemeran Yuni, Arawinda Kirana. Dengan bekal kamus catatan bahasa Jaseng yang dibuatnya sendiri, ia berupaya menerjemahkan naskah dari bahasa Indonesia ke bahasa Jaseng sembari beradaptasi untuk mendalami karakter. 

Ketika berakting di film ini, tantangan utama yang dihadapi Arawinda Kirana bukan hanya soal bahasa, melainkan ia juga dituntut untuk melakukan adegan dewasa dengan lawan mainnya, Kevin Ardilova, yang memerankan karakter Yoga. 

Aktris yang memulai karier sebagai pemain teater ini pun tak keberatan melakoni adegan tersebut, meski ia harus izin terlebih dahulu kepada orang tuanya. Menurut dia, pertimbangannya karena adegan tersebut mengandung makna penting dalam film. 

Yuni berhasil meraih banyak prestasi dan bahkan diputar dalam ajang bergengsi Toronto International Film Festival 2021 dan mampu meraih penghargaan Platform Prize. Prestasi ini sangat menarik karena film dari Asia Tenggara sulit mendapatkan pencapaian tersebut. 

Selain itu, Arawinda KIrana juga berhasil mendapatkan Piala Citra untuk Pemeran Utama Perempuan Terbaik pada Festival Film Indonesia 2021. Sedangkan di tingkat dunia, Arawinda berhasil meraih penghargaan Snow Leopard untuk Aktris Terbaik di Asian World Film Festival 2021. 

Film Yuni didapuk sebagai perwakilan Indonesia untuk maju mengikuti seleksi kategori Best International Feature dalam ajang Academy Awards 2022 atau Piala Oscar ke-94. Namun, film ini gagal menembus seleksi dewan juri Oscar 2022 sebagai kandidat nominasi. 

Informasi tersebut diketahui setelah he Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), selaku penyelenggara Academy Awards ke-94, merilis 15 film yang lolos menjadi daftar pendek yang akan diseleksi kembali menjadi nominasi. 

Film Lagu Cinta untuk Mama, Persembahan Istimewa di Hari Ibu

Film ini juga dibintangi oleh Ayu Laksmi, Niluh Djelantik, dan Raissa Anggiani, serta dijadwalkan tayang di bioskop pada 29 Januari 2024.  

VIVA.co.id

22 Desember 2024