Sangat Realistis, Sutradara Film Kanibal Ini Ditangkap Polisi, Diyakini Membunuh Aktor Asli

Film Cannibal Holocaust
Sumber :
  • The Fourth Floor Magazine

VIVA Showbiz – Memang ada beberapa film horor yang mengerikan dan membuat buku kuduk merinding, seperti film yang sangat berdarah dan menjijikkan sehingga secara fisik sulit untuk ditonton. 

Tantangan Terberat Michelle Ziudith di Puang Bos

Namun ada satu film yang tampak sangat realistis menampilkan adegan pembunuhan, hingga sang sutradara ditangkap karena dituduh melakukan pembunuhan asli. 

Film tersebut berjudul Cannibal Holocaust karya Ruggero Deodato yang dirilis pada tahun 1980 dan menjadi salah satu film horor 'paling mengganggu' sepanjang masa.

Mathias Muchus Tersentuh, Film Lafran Pane Tayang Kembali di Hari Pahlawan

Sutradara film Cannibal Holocaust, Ruggero Deodato

Photo :
  • The Hollywood Reporter

Film asal Italia ini bercerita tentang mengikuti kru film Amerika yang menghilang di hutan hujan Amazon saat membuat film dokumenter tentang suku asli kanibal. 

Kronologi Anak Bunuh Bapak Gegara Tidak Diberi Uang Rp300 Ribu

Namun karena gaya dokumenter dan penggunaan masyarakat adat sebagai aktor sangat meyakinkan, banyak penonton yang mengira kematian di layar itu benar-benar nyata. 

Dan hal ini menjadi lebih dapat dipercaya ketika Deodato memerintahkan para aktor yang meninggal dalam film tersebut untuk menandatangani kontrak untuk tidak terlibat dalam semua media. 

Mereka tidak dilibatkan dalam wawancara apa pun setidaknya selama satu tahun, untuk benar-benar meyakinkan publik bahwa mereka 'benar-benar mati'. 

Namun 10 hari setelah film super-kekerasan tersebut ditayangkan perdana di Milan, Cannibal Holocaust pun digrebek, dan sutradaranya didakwa melakukan tindakan pembunuhan.

Film ini dirilis secara teatrikal di Perancis pada tahun berikutnya, dan para aktor dari adegan kematian yang intens tersebut masih belum terlihat menjadi sorotan publik. Sehingga seiring berkembangnya spekulasi bahwa mereka benar-benar mati, Deodato pun didakwa melakukan pembunuhan di Italia. 

Film Cannibal Holocaust

Photo :

Membela diri, Deodato pun akhirnya menghubungi salah satu aktor, Luca Barbaereschi, yang dalam adegan film ia 'dipenggal’, dan dia menguhubungi beberapa aktor ‘mati’ lainnya. 

Saat hadir di pengadilan, Deodato menjelaskan bahwa meskipun film tersebut memuat adegan pemerkosaan, pembunuhan, penyiksaan, seks cabul, genosida, pengebirian, dan bahkan cuplikan berita tentang eksekusi di kehidupan nyata, film horor yang meresahkan tersebut dibuat tanpa merugikan orang lain, apalagi pembunuhan. 

Barbareschi dan tiga orang lainnya yang berperan sebagai kru kamera yang mati dalam film, muncul bersama di acara TV Italia untuk membuktikan bahwa mereka sebenarnya masih hidup.

Namun, Deodato masih menghadapi beberapa masalah lain karena meskipun kematian manusia mungkin palsu, namun Cannibal Holocaust berisi rekaman asli hewan yang disembelih, termasuk pemenggalan kepala monyet dengan parang.

Sutradara, produser dan penulis skenario semuanya dinyatakan bersalah atas kekejaman terhadap hewan. 

Masing-masing dari mereka dijatuhi hukuman percobaan selama empat bulan. Putusan itu dibatalkan pada tahun 1984. 

Deodato membela adegan kekejaman terhadap hewan dalam sebuah wawancara dengan Guardian pada tahun 2011: “Di masa muda saya, saat tumbuh dewasa, saya menghabiskan banyak waktu di pedesaan dekat dengan hewan dan karena itu sering melihat momen kematian mereka," ujarnya.

Film Cannibal Holocaust

Photo :
  • The Fourth Floor Magazine

"Kematian hewan, meskipun tidak tertahankan, terutama dalam pola pikir perkotaan saat ini, selalu terjadi demi memberi makan para karakter atau kru film, baik dalam cerita maupun kenyataan.” 

Film Cannibal Holocaust dilarang di Italia dan banyak negara lain karena penggambaran adegan yang sangat brutal, kekerasan seksual, dan kekerasan tercela terhadap hewan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya