Seru, Film 13 Bom di Jakarta Gunakan Bom dan Senjata Asli dalam Proses Syuting
- VIVA/Cahyo Edi (Yogyakarta)
YOGYAKARTA – Film 13 Bom di Jakarta tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023 yang digelar di Empire XXI, Sabtu 2 Desember 2023. Usai nonton bareng, sutradara dan pemain kemudian menceritakan proses pembuatan film ini termasuk bagaimana bom dan senjata api dipakai dalam proses syuting.
Sutradara Film 13 Bom di Jakarta, Angga Dwimas Sasongko menceritakan penggunaan senjata asli dalam proses pembuatan film tersebut sengaja dilakukan untuk menghadirkan pengalaman impersif yaitu menggabungkan dunia maya dan nyata dalam adegan action.
"Semua senjata yang digunakan asli dengan blank bullets sehingga semua percikan api dan peluru yang keluar tidak ada satupun yang menggunakan computer graphic image (CGI)," ungkap Angga, Sabtu 2 Desember 2023 malam.
Angga menjelaskan karena memakai pendekatan practical shooting dalam proses produksi dilakukan dengan memakai standar keamanan yang ketat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Niken Anjani yang memerankan sosok Gita dalam film 13 Bom di Jakarta ini mengaku baru pertama kali memegang senjata api di dalam film garapan Visinema itu.
Selama ini, Niken menyebut belum pernah sama sekali bersentuhan dengan senjata api.
"Aku sebelumnya enggak pernah memegang pistol. Pistol mainan juga gak pernah. Di film ini, aku harus bisa menggunakannya. Persiapan saya tiga hari cukup singkat, tapi fokus dan persiapannya matang," ujar Niken.
Pengalaman serupa dialami oleh Luthesa yang menjadi sosok Agnes dalam film itu. Luthesa yang baru lancar menyopir mobil matic belakangan ini ternyata harus dituntut bisa mengendarai mobil manual dengan kecepatan tinggi di film itu.
"Saya baru lancar nyetir mobil matic setahun lalu. Dua bulanan belajar nyetir mobil manual sendiri dan harus ikut workshop driffting karena harus beradegan driffting di dalam film itu," ucap Luthesa.
Film 13 Bom di Jakarta ini Film ini diperankan oleh sejumlah artis top Tanah Air mulai Chicco Kurniawan (Oscar), Ardhito Pramono (William), Lutesha (Agnes), Rio Dewanto (Arok), Muhammad Khan (Waluyo), Putri Ayudya (Karin), Ganindra Bimo (Emil), Rukman Rosadi (Damaskus), Niken Anjani (Gita), Aksara Dena (Malik) dan Andri Mashadi (Fajar).
Film ini bercerita tentang pemimpin kelompok teroris, Arok yang diperankan Rio Dewanto mengancam akan meledakkan bom setiap 8 jam sekali. Ia meminta tebusan bernilai fantastis agar warga tidak menjadi korban.
Badan Kontra Terorisme dan agen rahasia mendeteksi sejumlah orang terlibat aksi terorisme ini, di antaranya adalah Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono) yang merupakan seorang pengusaha mata uang digital.
Aksi-aksi penyelamatan pun sarat dengan ledakan, gunfight, car chasing sepanjang film.