Film Horor Ratu Sihir Angkat Legenda Bahu Laweyan, Dibintangi Morgan Oey dan Raihaanun

Film Ratu Sihir.
Sumber :
  • VIVA/Rizkya Fajarani Bahar

JAKARTA – Film horor-supranatural "Ratu Sihir" produksi IDN Pictures dengan produser Susanti Dewi dan sutradara Fajar Nugros mengumumkan jajaran pemerannya. Sebelumnya, film ini membuat penasaran banyak orang karena menjadi film horor kedua yang digarap oleh sang sutradara. Dalam film ini, Fajar Nugros juga terlibat dalam penulisan naskah. Ia memastikan nantinya genre horor yang diciptakan akan berbeda dari film-film horor Indonesia sebelumnya.

Gandhi Fernando Bawa Film Anak Kunti ke 10 Negara

Film Ratu Sihir baru saja mengumumkan para pemain utama mereka. Ada tiga aktris dan seorang aktor ternama Tanah Air yang terlibat di dalamnya. Nantinya, penonton akan mengetahui siapakah ratu sihir dar salah satu karakter itu.

Film Ratu Sihir.

Photo :
  • VIVA/Rizkya Fajarani Bahar
Shareefa Daanish Berbicara Tentang Pentingnya Kesehatan Mental di Utusan Iblis

Pertama, ada aktris peraih Piala Citra Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2019 Raihaanun yang berperan sebagai Mirah. Film ini menjadi proyek utama sang aktris bekerja sama dengan Fajar Nugros dan tim produksi lainnya.

"Ini pertama kalinya aku bekerja sama dengan Mas Nugros, Mbak Santi, dan IDN Pictures. Sebagai pemeran, aku selalu percaya dengan kekuatan cerita yang ada di dalam naskah. Hal itu pula yang menentukan aku untuk bergabung di sebuah project film. Semoga "Ratu Sihir" bisa menjadi hiburan yang memuaskan bagi penonton di bioskop tahun depan," kata Raihaanun, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 20 November 2023.

Jadi Kuntilanak di Film Anak Kunti, Nita Gunawan Raih Pujian

Berperan sebagai Mirah, Raihaanun mengaku ada tantangan tersendiri untuk beradaptasi dengan karakter barunya itu.

"Mirah adalah perempuan misterius yang disalahartikan semua orang," terangnya.

Aktris berikutnya yang tak kalah populer di dunia perfilman adalah Clara Bernadeth yang akan berperan sebagai Puti. Meskipun ini bukan film horor pertama, tetapi Clara sangat antusias karena bisa terlibat dalam karya sutradara Fajar Nugros. Ia pun menggambarkan sosok Puti dalam film yang sangat berbeda dengan karakter Mirah.

"Dia perempuan misterius yang disukai banyak orang," kata Clara Bernadeth.

Morgan Oey.

Photo :
  • VIVA/Rizkya Fajarani Bahar

Selanjutnya, ada aktris yang baru memulai debutnya di layar lebar lewat film Ratu Sihir ini yaitu Aurra Kharisma yang berperan sebagai Lasmi. Sepanjang kariernya, Aurra sudah banyak membintanh serial-serial pendek dan web series sekaligus aktif dalam dunia modeling. Sehingga, Ratu Sihir akan menjadi film layar lebar pertama baginya. Sosok Lasmi juga tak kalah misteriusnya dibandingkan dua tokoh wanita yang lain.

"Lasmi adalah perempuan misterius yang siap membakar semua misteri," ujar Aurra Kharisma.

Terakhir, ada serang aktor yang perjalanannya di industri perfilman semakin cemerlang yaitu Morgan Oey. Bukan pertama kalinya bagi Morgan bekerja sama dengan Fajar Nugros, tetapi ini adalah film horor pertama yang ia lakoni sepanjang kariernya sebagai aktor. Morgan akan berperan sebagai Bana, yang merupakan pria misterius yang berperan penting dalam kisah Ratu Sihir itu.

"Bana adalah lelaki terbuang yang ingin ditemukan," ujar Morgan Oey.

Film Ratu Sihir terinspirasi dari cerita rakyat dari Jawa tentang kutukan perempuan Bahu Laweyan. Bahu Laweyan adalah julukan yang diberikan kepada perempuan yang memiliki tanda berukuran sebesar koin dua puluh lima rupiah di bahu kiri mereka. Kata “laweyan” berasal dari kata Jawa “Selawe,” yang berarti 25, menunjukkan bahwa mitos ini telah ada sejak lama. Cerita aslinya beragam, tetapi masyarakat percaya tanda tersebut dihuni oleh jin atau setan, yang akan membunuh pria manapun yang berhubungan intim dengan Perempuan Bahu Laweyan.

Cerita rakyat Indonesia sangat banyak dan beragam, beberapa di antaranya bahkan belum pernah dieksplorasi sebelumnya. Mengingat antusiasme penonton terhadap genre horor, kisah Perempuan Bahu Laweyan akan menjadi eksplorasi yang menarik dan berpotensi. Film “Ratu Sihir” menjadi narasi antitesis dari dongeng tentang saudara tiri dan akhir bahagia. Film ini mengangkat legenda “Bahu Laweyan” sebagai kutukan antar dua saudara tiri perempuan, yang terikat keluarga namun tidak terikat secara darah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya