Segera Tayang, Film Nona Manis Sayange Tampilkan Destinasi Wisata Menawan Labuan Bajo
- DMILASTY Pictures.
JAKARTA – Dunia perfilman Tanah Air, akan segera kehadiran film drama komedi berjudul Nona Manis Sayange yang dijadwalkan akan tayang di bioskop pada tanggal 2 November 2023. Film tersebut terasa berbeda karena selain memuat cerita yang menarik, juga menyuguhkan keindahan alam Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Film Nona Manis Sayange dibintangi oleh sederat nama-nama besar seperti Haico Van Der Veeken, Pangeran Lantang, Bhisma Mulia, Mathias Muchus, dan yang lainnya. Sementara untuk kursi sutradara diisi olen Hestu Saputra.
Film Nona Manis Sayange bercerita tentang Sika (Haico Van Der Veeken) seorang gadis Bajo, jatuh cinta pada Akram (Pangeran Lantang), seorang pemuda dari luar Labuan Bajo. Sika dan Akram harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk perbedaan budaya dan adat istiadat.
Kisah cinta dan drama yang ada dalam film ini berlatarkan keindahan alam Labuan Bajo, yang seperti yang sudah diketahui bahwa Labuan Bajo adalah salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.
Miranda Putri selaku produser menjelaskan bahwa melalui film ini pihaknya ingin lebih mengenalkan Labuan Bajo ke dunia karena keindahannya yang menawan "Labuan Bajo memiliki keindahan alam yang luar biasa. Kami ingin berbagi keindahan ini dengan penonton di seluruh dunia," kata Miranda dikutip dari keterangan tertulis.
Beberapa lokasi syuting yang digunakan dalam film ini antara lain adalah Bukit Padar, salah satu bukit tertinggi di Labuan Bajo yang menawarkan pemandangan memikat dari Teluk Komodo. Film Nona Manis Sayange merekam semua keindahan dari tempat tersebut.
Salah satu pantai terkenal yang juga diabadikan dalam film Nona Manis Sayange adalah Pink Beach. Terletak di Pulau Komodo, pantai ini memiliki keindahan yang eksotik, salah satunya adalah bisa menikmati indahnya pantai berpasir pink.
Hotel Loccal Collection yang beberapa waktu viral juga menjadi tempat syuting film Nona Manis Sayange. Hotel itu dikelilingi oleh pemandangan laut. Hotel tersebut sempat mencuri perhatian setelah disebut mirip dengan Santorini yang berada di Yunani.
Kapal Phinisi, kapal tradisional khas Indonesia yang digunakan untuk berlayar di perairan Labuan Bajo juga dihadirkan dalam film Nona Manis Sayange, yang tentu saja menjadi daya terik tersendiri. "Selama syuting, meskipun udaranya panas, namun kita selalu dimanjakan dengan pemandangan yang indah. Saya yakin, pemonton film Nona Manis Sayange jadi ingin ke Labuan Bajo setelah menontong film ini," kata HaicoVan Der Veeken.