Syakir Daulay Angkat Keresahan Pernikahan Muda di Film Imam Tanpa Makmum
- IG @syakirdaulay
JAKARTA – Syakir Daulay, salah satu nama yang tak asing lagi di industri perfilman Indonesia, kembali mengejutkan publik dengan karyanya. Setelah merilis film debutnya Aku Bukan Jodohnya, kini Syakir menunjukkan bakatnya sebagai sutradara, pemain, dan produser dalam film terbarunya yang berjudul Imam Tanpa Makmum.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Senayan City, Jakarta Pusat, baru-baru ini, Syakir mengungkapkan bahwa inspirasi film tersebut berasal dari keresahannya sendiri. Scroll lebih lanjut ya.
Ia menceritakan bagaimana dirinya pernah berkeinginan menikah di usia muda, tetapi kemudian mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
"Ini sebenarnya berawal dari keresahan. Dulu waktu pandemi, melihat teman-teman yang menikah muda dan ketika ada masalah rumah tangga, ternyata tidak kuat hadapinya," ujar Syakir.
Uniknya, dalam karya ini Syakir tak hanya berperan sebagai pemain. Ia juga memegang kendali sebagai sutradara dan produser. Menurutnya, keputusan tersebut muncul secara tidak terduga.
"Sebenarnya awalnya tidak ada niat ke sana. Awalnya ingin sebagai artis yang berperan, sisanya ajak anak muda produktif di sosial media. Ternyata setelah pandemi ada yang minta dibuatkan film," tuturnya.
Para Pemain Film Imam Tanpa Makmum
- Ist
Imam Tanpa Makmum akan mengisahkan perjalanan Imam, karakter yang diperankan oleh Syakir, dalam mencari pasangan hidupnya. Namun, perjalanannya ini menghadapi berbagai rintangan, termasuk dari ibu sendiri ketika Imam mulai dekat dengan sosok wanita bernama Naira.
Syakir secara resmi telah merilis Official Trailer dari film Imam Tanpa Makmum,dan film ini dijadwalkan untuk tayang di bioskop mulai tanggal 19 Oktober 2023 mendatang.
Film ini diharapkan tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan moral, khususnya mengenai pentingnya kedewasaan emosional dalam sebuah hubungan. Dengan peran multi-talentanya, Syakir Daulay berharap bisa memberikan sesuatu yang berbeda dan berarti untuk industri perfilman Indonesia.
Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet
Cerita ini dirancang dengan sentuhan budaya khas Indonesia dan Malaysia, menciptakan nuansa yang terasa dekat bagi penonton di kedua negara.
