Keren! 2 Film Visinema akan Tayang di Busan International Film Festival 2023
- VIVA/Aiz Budhi
JAKARTA – Karya anak bangsa kembali mendunia, kali ini datang dari ranah perfilman Tanah Air. Dua film panjang produksi Visinema akan tayang di salah satu festival film bergengsi dunia yakni Busan International Film Festival (BIFF) 2023 yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang di Busan, Korea Selatan.
Informasi itu disampaikan oleh Angga Dwimas Sasongko selaku Founder dan CEO Visinema pada saat konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Angga senang akhirnya dapat menyampaikan kabar bahagia itu setelah sempat dipendam selama satu bulan lebih.
"Senang banget karena akhirnya setelah satu bulan lebih menahan informasi bahwa ada dua film Visinema yang masuk ke dalam seleksi dalam Busan International Film Festival (BIFF) 2023," kata Angga Dwimas Sasongko, Kamis, 7 September 2023.
Dua film tersebut yang pertama adalah Ali Topan yang akan tayang perdana di BIFF 2023. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Kemudian yang kedua adalah film 24 Jam Bersama Gaspar, yang selain pemutaran perdana juga akan menjadi satu-satunya perwakilan film panjang Indonesia yang berkompetisi untuk mendapatkan penghargaan Kim Ji Seok Award di Busan.
"Yang satu adalah 24 Jam Bersama Gaspar," kata Angga. "Lalu kemudian ada juga Ali Topan," tambahnya.
Angga menilai, Busan International Film Festival adalah salah satu festival film terbesar di dunia, ia merasa sangat senang dan bangga karena bisa mempersembahkan karya Indonesia di festival film tersebut.
"Dan Busan sebagai festival film terbesar di Asia dan juga salah satu terbesar di dunia menjadi tempat yang sangat menarik untuk Visinema bisa mempresentasikan karya-karyanya," katanya.
Sebagai informasi, film 24 Jam Bersama Gaspar disutradarai oleh Yosep Anggi Noen dengan produser Cristian Imanuell dan dibintangi oleh Reza Rahadian, Shenina Cinnamon, Laura Basuki, dan yang lainnya.
Sementara Ali Topan disutradarai oleh Sidharta Tata dengan pemeran Jefri Nichol, Lutesha, dan yang lainnya.
"Harapannya setelah dapat pengakuan dari festival film sebesar Busan, ke depannya perfilman Indonesia, termasuk filmmakersnya akan makin jadi perhatian industri film global," kata Reza Rahadian.